Mohon tunggu...
Iis Arfiyani
Iis Arfiyani Mohon Tunggu... Tutor - ~

||• Amateur writer ||`• Socwork..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Mengeluh

9 Maret 2020   14:54 Diperbarui: 9 Maret 2020   15:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu hanya mengurangi keberkahan rezeki dan mengundang murka Sang Pemberi Rezeki. Bayangkan Anda diberi kue oleh seseorang, tapi tiada henti Anda berkeluh-kesah tentang kue tadi. Tentu saja, si pemberi kue itu sakit hati. Apa mungkin kue Anda ditambahi?

Lagi pula, mengeluh juga melemahkan otak dan tubuh. Jadinya gampang sakit. Tak cukup sampai di situ, si pengeluh juga mengusir orang yang baik-baik (karena muak mendengar keluhannya) dan menghimpun orang yang jelek-jelek (si pengeluh lainnya, katanya sih curhat). Parahnya lagi, apa yang Anda keluhkan malah semakin menjadi-jadi. Memburuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun