Dalam sholat, salam merupakan gerakan penutup yang dilakukan dengan cara menengok ke kanan lalu ke kiri sambil mengucapkan "assalamu 'alaikum warahmatullahi wabaraktuh", yang artinya semoga keselamatan dan kerahmatan menyertaimu.Â
Simbolisasinya mengandung pesan bahwa konektifitas yang baru saja kita bangun dengan Tuhan akan menjadi tiada bermakna jika tidak diikuti dengan perilaku yang harmonis kepada alam semesta. Bisa dibayangkan minimal 5 kali sehari kita memproklamirkan salam, tapi kenapa nilai-nilainya belum kita lihat terinternalisasi dalam kehidupan bermasyarakat ? mari renungkan.
Maka dengan segala kemuliaanya, upaya mengakualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah sebuah keniscayaan. Terlebih bangsa ini akan memasuki hari-hari paling menentukan terkait suksesi kekuasaan yang berpotensi menggoncang integrasi bangsa.Â
Pemaknaannya sekaligus mengandung harapan, bahwa jika kita tidak mampu kembali kepada Tuhan dengan amal yang selamat, minimal kita berharap bisa kembali dengan hati yang selamat. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H