Mohon tunggu...
Ferlianafadli Ami
Ferlianafadli Ami Mohon Tunggu... Wiraswasta - just one and only

aku hanya manusia biasa yang tak luput dari berbagai kesalahan, begitu juga dengan tulisan - tulisan yang akan aku paparkan, jika ada kesalahan mohon dimaklumi. aku bergelut di dunia sastra dan bahasa...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Akhir Apresiasi Puisi 2012 (Hasil Kerja Sendiri)

13 Februari 2012   11:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:42 2440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................ 10

3.2 Saran.................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 14

LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori Strukturalisme genetik merupakan teori yang berada di bawah payung sosiologi sastra.Strukturalisme genetik lahir dari seorang sosiolog Perancis, Lucien Goldmann.Kemunculan teori ini disebabkan karena adanya ketidakpuasan terhadap pendekatan strukturalisme, yang kajiannya hanya menitikberatkan pada unsur-unsur instrinsik tanpa memperhatikan unsur-unsur ekstrinsik sebuah karya sastra, sehingga karya sastra dianggap lepas dari konteks sosialnya.

Strukturalisme genetik mencoba untuk memperbaiki kelemahan pendekatan Strukturalisme, yaitu dengan memasukkan faktor genetik di dalam memahami karya sastra.Strukturalisme Genetik sering juga disebut strukturalisme historis, yang menganggap karya sastra khas dianalisis dari segi historis.Goldmann bermaksud menjembatani jurang pemisah antara pendekatan strukturalisme (intrinsik) dan pendekatan sosiologi (ekstrinsik).

[read more]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun