Mohon tunggu...
Rizal Amri
Rizal Amri Mohon Tunggu... -

Pengamat barang kerajinan dan rajin mengamati peristiwa politik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bukan KJP dan Sedekah, Begini Instruksi Pak Jokowi Soal Korban Reklame

28 September 2016   10:06 Diperbarui: 28 September 2016   13:23 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang aneh jika sampai hari ini pihak Pemprov DKI sama sekali tidak berbicara soal adanya asuransi ini. Padahal peraturan yang dibuat di era Pak Jokowi tersebut merupakan sebuah instruksi yang wajib dilaksanakan dan memiliki kekuatan hukum.

Sikap bungkam Pemprov DKI ini, jangan-jangan karena papan reklame yang ada di JPO yang roboh tersebut tidak diasuransikan. Jika faktanya demikian, tentu akan memperpanjang lagi daftar pelanggaran peraturan terkait pemasangan papan reklame tersebut.

Konsekuensi terhadap pelanggaran tersebut cukup serius, khususnya jika tidak diasuransikan, yakni berupa sangsi pidana. Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 34, yakni berupa pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Untuk itu, sebaiknya masalah JPO roboh ini segera saja dibawa ke ranah hukum, agar jelas siapa pihak-pihak yang bertanggung jawab. Termasuk adanya kelalaian dan pembiaran pelanggaran oleh Pemprov DKI. Penyelesaian secara amatiran, apalagi sekedar pemberian sedekah, tentu tidak akan menimbulkan efek jera dan membuat semua pihak bisa terperosok ke lubang yang sama. Inisiatifnya bisa pula dari pihak para korban dan sebaiknya diadvokasi oleh lembaga bantuan hukum.

Rujukan:

http://dprd-dkijakartaprov.go.id/wp-content/uploads/2016/01/PERDA-NOMOR-9-TAHUN-2014-TTG-PENYELENGGARAAN-REKLAME.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun