Mohon tunggu...
Herdita Widyasmara
Herdita Widyasmara Mohon Tunggu... wiraswasta -

hanya seorang yang ingin terus menulis karya....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Guru...ku

1 Februari 2011   13:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:59 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada apa, bu?" tanyaku

"Sya, sebenarnya sudah 3 minggu ini pak Tomo koma di rumah sakit, beliau terkena serangan jantung. Dan sebenarnya juga beliau itu ayah ibu." jelas bu Siska padaku.

"Apa....? kenapa ibu tidak cerita sama aku, kenapa bu?"  tukasku penuh rasa kaget dan hati yang tak karuan.

"Sya, ibu tahu sebenarnya kamu itu tak pernah benci sama bapak tapi atas permintaan bapak, ibu tidak diizinkan cerita sama kamu. Bapak itu sebenarnya perhatian sama kamu tapi memang seperti itu cara beliau." tambah bu Siska meyakinkanku.

"Sudah, bu..antar saya ke rumah sakit."

Selama perjalanan menuju rumah sakit banyak yang bu Siska ceritakan padaku tentang pak Tomo. Ternyata pak Tomo yang meminta bu Siska memberi tahuku tentang topik penelitian itu. Pak Tomo juga yang menyuruh bu Siska mendampingiku selama penelitian dan ternyata juga pak Tomo yang mengajukan permohonan untuk menggunakan Laboratorium di UNNES. Sungguh malunya aku, guru yang selama ini kupikir tak pernah suka bahkan benci padaku ternyata seorang guru yang benar - benar baik. Semua diluar dugaanku, tak pernah terbesit sedikitpun kalau itu cara pak Tomo dalam menghadapi murid seperti aku ini. Kata bu Siska, pak Tomo seperti itu karena beliau tahu kalau aku sebenarnya anak yang mampu berprestasi secara akademis. Menurut beliau juga, aku ini hanya terlalu memandang sempit kemampuan pribadiku. Memang benar apa yang pak Tomo perkirakan, selama ini hanya ada satu hal dalam pikiranku yang dapat aku banggakan dan menjadi harapan masa depanku, yaitu musik. Padahal otak muda sepertiku ini masih sangat mampu berkembang dan mendalami bidang akademis, lebih singkat dan tepatnya aku ini malas dan cuek. Sungguh kau guru yang baik pak Tomo.

Sesampainya di rumah sakit, kami langsung menuju ICU tempat pak Tomo kini dirawat.

"Bu izinkan saya menemui pak Tomo?" tanyaku pada bu Siska.

"Silahkan, Sya, mungkin kamu yang selalu dinanti bapak." jawab bu Siska.

"Maksud ibu apa?"

"Sudah sana masuk, nak!?" suruh bu Siska sedikit menyela pertanyaanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun