Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

11 Teknik Menulis Artikel ala The New Yorker

21 September 2024   11:17 Diperbarui: 22 September 2024   13:48 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulisan di New Yorker selalu berkualitas dan menarik. (Sumber gambar: Wikimedia Commons)

Anda juga bisa menerapkan di tulisan sendiri dengan membuat kerangka tulisan yang mengurutkan penyajian definisi masalah atau topik dulu, baru penyajian contoh dan kasus nyata, dan baru menuju ke analisis yang lebih dalam.

Tambahkan Kutipan Langsung

Kutipan langsung membuat storytelling dan narasi tulisan kita lebih cair dan alami. Anda bisa bandingkan tulisan hasil AI dengan kalimat-kalimat dalam novel yang dibuat manusia.

Kutipan langsung juga perlu ditambahkan di tulisan nonfiksi agar tulisan bisa lebih 'bercerita'. Tidak cuma narasi panjang yang melelahkan dan 'kering'. 

Kutipan langsung membuat tulisan lebih 'bernyawa' dan 'berjiwa' sebab di dalamnya ada perkataan manusia yang disajikan secara utuh. Bukan hasil kondensasi pemikiran atau hasil interpretasi manusia yang menulis.

Tambahkan Humor dan Gaya Bahasa

Uraian panjang dalam tulisan akan bisa lebih menarik jika dibubuhi humor dan gaya bahasa yang menyentil pembaca. 

Di tulisan soal traveling, Anda bisa menemukan penulis menerapkan gaya bahasa yang tajam serta cenderung sarkastis dengan tujuan agar pembaca bisa memahami kritik yang dikemukakannya terhadap aktivitas melancong/ traveling yang digandrungi banyak orang di seluruh dunia.

Sementara itu, humor bisa menyegarkan tulisan. Misalnya di tulisan naturis Perancis, Anda bisa mendapatkan bumbu humor ringan dalam bentuk komentar tentang toko pakaian di sebuah resor naturis yang kebetulan dikunjungi sang penulis. Unik dan menggelitik!

Transisi Antargagasan yang Halus

Jam terbang tak bisa berbohong. Penulis yang sudah banyak malang melintang paham betul bagaimana pentingnya transisi antargagasan yang semulus mungkin agar pembaca tidak mengernyitkan dahi mereka.

Penggunaan kata-kata penghubung, kata ganti, dan cara bercerita yang kohesif dan koheren membuat potongan-potongan ide tadi bisa terajut apik bak kain-kain perca yang mungil dan dijahit bersama membentuk sebuah selimut yang lebar, hangat, dan tebal. Anda bisa lihat pemilihan pola kain perca tidak asal tapi penuh strategi serta cara menjahitnya rapi. Inilah pentingnya latihan menulis setiap hari.

Simpulan yang Kuat

Ibarat sebuah tali, agar ia bisa menguatkan jalinan antara satu benda dengan yang lain, ia harus diakhiri dengan sebuah simpul yang kuat dan tegas. Begitu juga tulisan.

Tulisan yang baik memiliki bagian simpulan di akhir yang memberikan kesan mendalam. Di tulisan naturis di Perancis, penulis menyuguhkan sebuah paragraf penutup yang bersifat reflektif. Ia mengajak pembaca merenung lebih dalam dan luas dengan sudut pandang pemikiran yang lebih lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun