Tanpa membentuk keluarga baru, anak-anak muda yang melajang pun saat ini memilih untuk mengisi waktu senggang mereka setelah bekerja dengan mengerahkan sebagian besar energi mereka dalam bentuk fisik, finansial, dan waktu untuk mengejar pencapaian lain: performa fisik.
Harus diakui bahwa ada sebagian generasi Z dan Millennials yang abai dengan kesehatan mereka. Mereka mengalami obesitas, diabetes dini, stroke, GERD, bahkan gangguan-gangguan kesehatan mental yang beragam akibat pilihan gaya hidup yang salah.Â
Namun, dalam kelompok Gen Z dan Millennials ini juga makin banyak yang sadar untuk merawat dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka, terutama Gen Z dan Millennials yang cukup beruntung dalam hal finansial (sudah memiliki pekerjaan atau orang tua yang masih bisa membiayai hidup mereka) dan tinggal di perkotaan yang memiliki sarana dan prasarana olahraga yang lengkap, misalnya fasilitas gym/ pusat kebugaran dengan beragam mesin pembentuk otot, studio yoga dan pilates yang bertarif premium (bisa sekali masuk Rp500 ribu/ orang), dan segala macam makanan tinggi protein dan suplemen kebugaran yang harganya tak bisa dikatakan tak murah.
Selain karena kesadaran menjaga kesehatan, mereka ini juga sadar betul berkat informasi dari pakar-pakar kesehatan dan influencers bahwa olahraga adalah salah satu dari kunci untuk mempertahankan penampilan yang awet muda.Â
Tren olahraga demi awet muda ini bisa dipahami karena anak-anak muda lajang ini begitu terobsesi dengan selebritas-selebritas lokal dan internasional yang usianya sudah tak muda lagi tapi terlihat masih bugar, sehat, dengan kulit kencang dan performa fisik bak remaja.
Tiap kali ada selebritas yang senior tampil, banyak orang di media sosial membahas soal rahasia skincare atau gaya hidup yang dilakoni si selebritas.
Ini menunjukkan adanya ketertarikan yang luar biasa hingga level obsesif dalam benak anak-anak muda ini untuk tampil prima bahkan jika nantinya mereka sudah berusia senja.
Ada juga anak-anak muda yang berolahraga demi mengejar kepuasan pencapaian apalagi jika bisa sampai memecahkan rekor pribadi atau rekor orang lain.Â
Mereka ini biasanya suka olahraga keras dan ekstrim seperti lari marathon, diving, Iron Man, atau Cross Fit yang memang punya citra 'keras' dan 'macho' serta mahal (karena pakaian, gear atau alat-alatnya sungguh tak murah).
Hewan Peliharaan sebagai Pengusir Sepi
Jika ditanya apakah mereka memilih punya bayi atau kucing, anak-anak muda saat ini mungkin akan memilih untuk memelihara kucing saja. Ini bukan lelucon karena ada alasan kuat di balik jawaban tersebut.
Anak-anak muda lajang makin banyak yang mengadopsi/ memelihara kucing dan beragam hewan peliharaan lain sebagai sebuah coping mechanism (mekanisme untuk mengatasi) untuk masalah hidup mereka yang terbesar saat ini: kesepian.Â