Dengan menurunnya kondisi kesejahteraan banyak orang di dunia, kaum sayap kanan juga menjanjikan akan meningkatkan kesejahteraan dengan menerapkan sistem ekonomi pasar bebas yang mendukung kapitalisme dengan intervensi pemerintah yang minimal.Â
Yang menarik juga kaum sayap kanan biasanya memberikan janji untuk memperketat imigrasi agar kaum imigran apalagi yang ilegal yang diidentikkan dengan orang-orang yang hendak merebut pekerjaan orang lokal dan biasanya dianggap pembuat keributan bisa ditendang keluar wilayah negara tadi.Â
Yang lebih mencemaskan ialah bersamaan dengan bangkitnya kaum sayap kanan ini, naik pula skeptisisme/ keraguan masyarakat luas terhadap perubahan iklim. Mereka ini berpola pikir mirip Donald Trump yang mencap isu perubahan iklim sebagai 'dongeng' dan 'mitos' belaka. Dampaknya ialah terancamnya konsensus ilmiah tentang perubahan iklim. Padahal di saat yang sama, bencana akibat perubahan iklim makin intens dan nyata.
Penting untuk dicatat bahwa spektrum politik sayap kanan sangat luas, mulai dari konservatif moderat hingga ekstrem kanan. Posisi spesifik dapat bervariasi tergantung pada konteks negara dan budaya.
Kebangkitan politik sayap kanan di banyak negara besar di dunia bisa membuat banyak perubahan kebijakan di negara-negara tadi yang pada gilirannya mempengaruhi Indonesia. Seperti apa bentuknya? Kita cuma bisa menunggu. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H