Kelompok kontrol hanya diberikan obat penurun gula darah oral. Sementara kelompok yoga selain diberikan obat yang sama, juga melakukan latihan yoga setiap hari selama 1 jam dalam waktu 3 bulan. Â
Setelah 3 bulan intervensi, kelompok yoga menunjukkan penurunan kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), serta peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Kesimpulannya, yoga yang menggabungkan latihan fisik dan manajemen stres, terbukti efektif menurunkan kadar lemak darah yang tinggi pada pasien diabetes melalui pendekatan menyeluruh.
Nah, bagaimana gerakan yoganya? Anda bisa ikuti di video di atas. Selamat mencoba. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H