Beberapa kondisi medis dan obat-obatan tertentu juga bisa memperburuk kadar kolesterol. Faktor risiko lain meliputi diet tidak sehat, obesitas, kurang olahraga, merokok, konsumsi alkohol berlebih, serta faktor usia karena hati menjadi kurang mampu membuang LDL seiring bertambahnya usia.
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyumbatan arteri (aterosklerosis) yang mengurangi aliran darah dan memicu komplikasi seperti angina, serangan jantung, atau stroke.Â
Untuk mencegahnya, tipsnya sebetulnya tidak ada yang aneh atau baru. Anda cukup menjalani pola hidup sehat dengan diet rendah garam dan lemak jenuh, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, olahraga rutin, batasi alkohol, dan kelola stres dengan baik. Itu saja sudah cukup. Masalahnya manusia susah untuk disiplin dan punya motivasi untuk melakoninya hingga terlambat dan sakit.
Makanan yang Membantu Kendalikan Kadar Kolesterol
Makanan berperan penting dalam menjaga kadar kolesterol sehat. Mengonsumsi makanan kaya serat larut seperti oatmeal, kacang kacangan, sayuran berserat, dan buah-buahan dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Serat larut mengurangi penyerapan kolesterol dalam aliran darah.
Ikan berlemak sehat seperti salmon, tuna, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan trigliserida, tekanan darah, dan risiko penggumpalan darah. Asupan omega-3 juga meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Konsumsi dua porsi ikan per minggu direkomendasikan.
Kacang-kacangan seperti almond dan kacang lainnya juga baik untuk meningkatkan kolesterol HDL. Alpukat merupakan sumber nutrisi dan lemak tak jenuh yang bermanfaat meningkatkan kualitas kolesterol LDL dan HDL. Mengonsumsi dua porsi alpukat per minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Â
Minyak zaitun sebagai pengganti lemak jenuh adalah pilihan sehat. Margarin dan jus jeruk yang diperkaya dengan sterol dan stanol nabati dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dengan memblokir penyerapannya. Protein whey dari produk susu juga berpotensi menurunkan kolesterol LDL dan total.
Selain mengonsumsi makanan sehat, penting untuk membatasi asupan lemak jenuh dan trans yang banyak terdapat dalam daging olahan, keju, margarin, dan makanan kemasan. Perubahan gaya hidup dengan diet seimbang dan olahraga teratur merupakan kunci untuk menjaga kadar kolesterol ideal.Â
Studi: Yoga Bisa Bantu Kendalikan Kolesterol
Studi yang dilakukan sekelompok ilmuwan ini meneliti tentang efek intervensi yoga pada profil lipid pasien diabetes dengan dislipidemia.
Penelitian ini dilakukan untuk menilai keefektifan yoga dalam mengelola dislipidemia (kadar lemak darah tidak normal) pada pasien diabetes tipe 2.
Studi ini melibatkan 100 pasien diabetes tipe 2 dengan dislipidemia yang dibagi secara acak ke dalam dua kelompok - kelompok kontrol dan kelompok yoga.