Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penting untuk Editor dan Pendidik! Inilah Cara Deteksi Tulisan AI

4 Mei 2024   06:54 Diperbarui: 4 Mei 2024   06:58 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akibatnya, Anda mungkin melihat struktur kalimat yang sama digunakan secara teratur di paragraf yang berbeda dalam tulisan yang sama.

Kiat 2: Amati koherensi tulisan

Koherensi dapat didefinisikan sebagai "pengaturan gagasan, fakta, ide dan kenyataan secara rapi menjadi serangkaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dihubungkan" (sumber: freedomnesia.id).

Nah, dalam sebuah teks apapun yang dibuat AI bisa saja tampak koheren pada pandangan pertama, tetapi jika Anda amati lebih dekat dan membacanya berulang kali, seringkali terdapat masalah struktural. Yang dimaksud masalah struktural ialah misalnya tulisannya terlalu terpaku pada sebuah formula. Pun juga dengan perpindahan antargagasan, Anda akan bisa merasakan perpindahan yang kurang mulus. Dengan kata lain, Ai masih kurang cerdas dalam membuat transisi alami antar topik atau ide.  

Jadi, jika sebuah tulisan terlalu 'patah' atau terkesan meloncat-loncat dari satu gagasan ke gagasan lain, bisa jadi kemungkinan ia ditulis oleh AI lebih tinggi.

Kiat 3: Cek informasi dan fakta yang disajikan

Tergantung topiknya, teks/ tulisan yang 100% dihasilkan AI mungkin hanya ditulis secara umum alias kurang mendalam. Pembahasannya hanya di permukaan. Teks tersebut biasanya tidak memuat fakta dan angka.

 Jadi saat Anda membaca artikel, cobalah cermati ada tidaknya data dan fakta. Dan jika ada, cek lagi ke sumber lain yang tepercaya apakah sudah selaras atau belum.

Kiat 4: Datar Tanpa Emosi

Inilah pentingnya manusia agar bisa menulis dengan menunjukkan emosi! Karena AI saja sudah bisa menulis tanpa emosi.

Tulisan hasil kerja AI lazimnya 'kering' dan 'datar' sehingga membosankan bagi pembaca manusia.

Untuk Anda para penulis agar tulisan Anda bisa berbeda dari AI, tulislah dengan memasukkan emosi Anda ke dalam tulisan. Dan ini perlu kepekaan dan menjadi keterampilan yang memerlukan latihan bertahun-tahun.

Gunakan ekspresi bahasa alami manusia sehari-hari agar tulisan Anda tidak datar seperti AI dan rasakan bedanya saat dibaca orang lain.

Kiat 5: Cek siapa penulisnya

Untuk tip satu ini memang agak 'tricky' alias sulit dalam kasus saya karena saya menerima tulisan dari berbagai kalangan terutama penulis pemula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun