Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenang Joko Pinurbo: Pernah Bakar Puisi karena Ditolak Penerbit

27 April 2024   11:00 Diperbarui: 2 September 2024   11:35 1829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sastrawan Joko Pinurbo. (Foto: KOMPAS/AGUS SUSANTO)

Kepergian Joko Pinurbo merupakan kehilangan besar bagi dunia sastra Indonesia. Ia akan selalu dikenang sebagai salah satu penyair terbaik dan paling berpengaruh di Indonesia dengan karya-karya puitis yang menginspirasi. 

Bagi saya sendiri, sosok Jokpin bisa disetarakan dengan Pramoedya Ananta Toer yang memiliki kejelian dan kepekaan dengan dunia rakyat jelata, keseharian yang terlihat membosankan namun jika kita mau, bisa diolah menjadi karya puisi yang menyentil ego kita, membebaskan nurani yang sedang kita abaikan, mengilhami kita untuk berubah agar lebih baik lagi, dan mengubah perilaku pembacanya. (*/)

P.S.: Tulisan ini dibuat dengan bantuan AI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun