SALAH satu jenis gangguan kesehatan yang paling 'kekinian' adalah GERD.
Di media sosial kita kerap mendengarkan keluhan anak muda Gen Z yang terkena GERD akibat kesibukan kuliah dan cari kerja yang membabi buta.Â
Ditambah dengan hobi meminum minuman berkafein secara bebas dan menggunakan rokok/ vape sebagai alat melepaskan stres secara temporer dan pola makan yang acak-acakan, wabah GERD pun makin meluas.
Mengenal GERD
Buat Anda yang belum tahu apa itu GERD, GERD alias Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi yang membuat asam lambung sering naik sampai ke tenggorokan.Â
Nah, ini terjadi karena katup di antara lambung dan kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bawah, tidak berfungsi dengan baik atau lemah. Jadi, asam lambung bebas jalan naik ke atas. Ini jadi malapetaka.
Faktor Pemicu dan Gejala-gejala GERD
GERD itu bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya, makanan atau minuman tertentu yang bikin produksi asam lambung meningkat, kebiasaan merokok, minum alkohol, obesitas, hamil, atau masalah pada lambung atau sfingter esofagus.
Siapa saja bisa terkena GERD, tapi ada beberapa faktor risiko, seperti orang yang obesitas, suka merokok, makan makanan pedas, berlemak, atau berminyak, atau memiliki kondisi medis bernama "hernia hiatus", yaitu kondisi bagian atas lambung yang pindah ke dada.
Gejala GERD itu bermacam-macam. Namun, gejala-gejala GERD yang paling mudah ditemui adalah nyeri atau sakit di dada yang mirip dengan nyeri jantung, asam naik ke tenggorokan (istilah medisnya "regurgitasi"), sering bersendawa, batuk, atau sesak napas, terutama saat tidur.
Cara Atasi GERD
Untuk mengatasi GERD, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.Â
Misalnya, ubah pola makan, hindari makanan yang bisa memicu asam lambung naik, jaga berat badan agar tetap ideal.