Sebuah studi oleh American Cancer Society yang dipublikasikan 12 September 2007 menunjukkan bahwa dengan mengenyam minimal pendidikan tinggi level sarjana (S1), seseorang bisa menurunkan risikonya menderita kanker.
Dilakukan di AS, studi ini menemukan bahwa warga kulit putih dan kulit hitam yang level pendidikannya cuma 8 tahun atau lebih rendah (artinya mereka tidak lulus SMA) memiliki risiko 3 kali lebih tinggi terkena kanker dibandingkan mereka yang mengenyam pendidikan lebih tinggi (level S2 yang artinya mengenyam bangku sekolah dan kuliah selama 17 tahun).
Nah, bagaimana? Makin berminat kuliah pasca sarjana setelah membaca tulisan ini?Â
Tapi dengan catatan, kuliah S2-nya bukan abal-abal atau sekadar beli ijazah atau pakai jasa joki thesis ya. Tapi kuliah yang benar-benar kuliah menggunakan daya intelektual secara jujur dan optimal. Bukan hanya mencari lembaran ijazah untuk formalitas kenaikan pangkat atau promosi kerja. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H