Penelitian ini dilakukan secara daring pada 14 Agustus dalam American Journal of Public Health. Data yang digunakan didapat dari survei skala nasional yang melibatkan 403.457 remaja Amerika Serikat dari tahun 1997 hingga 2009.
Bagi remaja perempuan, kesulitan ekonomi tampaknya semakin memperburuk kondisi mereka.
Secara keseluruhan, remaja perempuan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk melakukan perencanaan bunuh diri daripada remaja laki-laki, ungkap peneliti.
Tingkat percobaan bunuh diri lebih tinggi di antara remaja dari kelompok underprivileged dari segi ekonomi dan sosial (kulit hitam) dibandingkan dengan remaja putih yang lebih diuntungkan dari banyak aspek.
Penelitian ini juga menambah bukti bahwa penutupan pabrik, pemutusan hubungan kerja massal, dan guncangan ekonomi lainnya memiliki efek negatif yang luas pada sebuah masyarakat. Konsekuensinya bahkan melebihi para individu yang secara langsung kehilangan pekerjaan.Â
Jadi sudah sewajarnya pemerintah tidak hanya memikirkan masalah ekonomi tetapi juga meningkatkan upaya nyata dalam memelihara kesehatan mental dan jiwa agar semua orang yang terdampak baik langsung dan tidak langsung oleh PHK massal di masyarakat kita bisa dibantu untuk melewati masa-masa sulit dalam kehidupan mereka. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H