Kutiplah pernyataan masyarakat sekitar yang terlibat dalam kegiatan itu juga. Ajak mereka bicara sehingga mereka mau membuka diri dan mengatakan hal-hal menarik yang bisa jadi temuan menarikmu yang bisa memberikan penyegaran bagi pembaca. Bukan kalimat normatif yang 'ini lagi, ini lagi'.
Dan yang terpenting justru perasaan dan opini kalian sendiri sebagai mahasiswa.
Di artikel, tuangkan uneg-uneg kalian dengan etis, logis, dan tetap jujur.
Jika ada hal-hal yang bisa diperbaiki di masa depan, bisa kalian tuliskan di sini.
Misalnya, kalian ada kegiatan KKN ke daerah terpencil, kalian bisa menuliskan bahwa akses jalan dan transportasi umum ke sana memerlukan perhatian pemerintah setempat agar ekonomi masyarakat bisa meningkat.
Dengan mengangkat hal-hal yang seharusnya diperbaiki ini ke platform media baru ini, kalian bisa menarik perhatian dan mendorong perubahan positif. Bukankah mahasiswa adalah agen perubahan? Artikel kalian juga bisa lho jadi pemantik perubahan di sekitar kalian. Ingat itu ya.
MENULIS SEPERTI BERCERITA
Nah, sekarang coba pahami isi laporan kalian lalu menuangkannya kembali seperti menjelaskan isinya kepada teman atau adik kalian. Layaknya bercerita.
Tentu kalau kalian mengobrol dengan teman atau adik kalian, tidak pakai bahasa yang kaku dan membosankan kan?
Ada hal menarik yang diceritakan di artikelmu. Bukan cuma jalannya kegiatan dari awal sampai akhir. Kalau begitu, apa bedanya dengan laporanmu?
Di saat menulis artikel, bayangkan diri kalian bercerita melalui tulisan.