Musk menjawab: “CEO Twitter cuma punya satu tugas - mencuri meme-meme. Dan saya sangat pandai dalam hal itu.”
Pertanyaan lainnya mencoba menggali aspek kebebasan berpendapat, sebuah isu peka bagi Musk selama ini. “Akankah Anda membiarkan Donald Trump kembali ke Twitter?” tanya seorang pegawai Twitter.
Musk menjawab: “Tergantung. Kalau ia setuju untuk memakai meme sampai bosan dengan saya, saya akan biarkan dia kembali ke Twitter. Meme-meme Trump sangat bagus.”
Tibalah ia pada satu pertanyaan soal bagaimana langkahnya ke depan dengan pengelolaan SDM di Twitter. Akankah ia memecat sejumlah karyawan?
Musk menjawab: “Saya harus melakukan yang perlu saya lakukan agar meme-meme bisa tumbuh subur. Jika seseorang menghalangi misi ini, saya akan pecat dia. Sesederhana itu sih.”
Dalam kesempatan virtual townhall tersebut, Musk juga diberi pertanyaan soal kemampuannya membeli Twitter.
“Bisakah Anda membiayai Twitter?” tanya satu karyawan.
Jawab Musk: “Dasar plebe (pen - kaum plebeian/ miskin di Roma) Saya orang terkaya di dunia. Beli Twitter bagi saya sama kayak kamu beli BASE Model 3 saya dengan gaji FAANG-mu (FAANG di sini artinya saham terpopuler dan terbaik di perusahaan teknologi AS: Facebook/ Meta, Amazon, Apple, Netflix, dan Alphabet/ Google).
Dan seketika itu juga si karyawan ini dipecat. Saat itulah pertanyaan berhenti dilontarkan. (*/ Follow: @akhliswrites)
NEW: We received a recording of the Twitter All Hands that Elon Musk held today for Twitter employees.
Here were Elon's answers to some of the top questions asked by Twitter employees: pic.twitter.com/UkgXbF5mkK— Stonks.com (@Stonks_dot_com) June 17, 2022