Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Serba-Serbi Manfaat Kesehatan Konsumsi Daging Ayam: Dari Cegah Alzheimer's Sampai Obati Flu

11 Desember 2020   13:23 Diperbarui: 11 Desember 2020   19:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsumsi daging ayam memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. (Foto: Wikimedia Commons)

Ketiga, konsumsi daging ayam membantu menurunkan risiko kanker usus besar (colon). Studi tahun 2005 oleh Blackwell Publishing Ltd. mengungkapkan bahwa pola makan seseorang berpengaruh pada perkembangan polip yang memiliki potensi kanker di usus besarnya.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 1500 orang yang usus besarnya memiliki polip. Setelah menjalani prosedur kolonoskopi, mereka kemudian ditanya mengenai perkembangan polip mereka setahun dan 4 tahun setelahnya. 

Ditemukan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi makanan yang didominasi daging olahan memiliki risiko lebih tinggi mengalami polip lagi. Artinya, polip itu kambuh jika makanan mereka masih dominan daging olahan. 

Namun, berbeda halnya dengan mereka yang beralih ke daging putih seperti ayam memiliki risiko lebih rendah memiliki polip di usus besar mereka kembali.

Sekali lagi, konsumsi ayam saja tak cukup untuk menekan risiko kanker usus besar. Anda harus mengiringinya dengan perubahan cara hidup agar lebih sehat dan seimbang. Banyak bergerak, makan makanan sehat dan segar serta cukup istirahat dan menjalani kehidupan dengan penuh syukur dan rasa gembira.

Optimalkan Manfaat

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan tadi, kita harus bijak mengolah daging ayam agar mikroorganisme patogen (bakteri atau virus yang merugikan kesehatan) sudah mati dan kita bisa aman mengkonsumsinya. Permukaan daging ayam berisiko menjadi habitat patogen bahkan setelah dimasak.

Lalu bagaimana agar mikroorganisme merugikan ini mati? Kita bisa memastikannya dengan memperhatikan warna dan tekstur bagian tertebal dari daging ayam yang akan kita makan sembari memastikan bahwa semua permukaan daging ayam tersebut sudah mencapai suhu yang benar-benar panas hingga bakteri dan virus mati. 

Karena itu, sekali lagi pastikan semua permukaan daging sudah masak dan periksa bagian dalam daging juga.Saat daging di dalamnya sudah terlihat seratnya dan tidak terlihat mengkilap (glossy), itu artinya daging sudah siap santap dengan aman. 

Bagaimana dengan pengalaman teman-teman sendiri? Sudahkah merasakan manfaat kesehatan konsumsi ayam seperti yang saya jelaskan di atas? Salam sehat! (*/ Twitter: @akhliswrites)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun