Terlalu naif untuk menyatakan bahwa menulis blog seratus persen bisa menyingkirkan stres sebagai ibu baru tetapi setidaknya jika seorang ibu dengan telaten menulis blog dan mendapatkan tanggapan positif dari rekan-rekan sesama nara blog mengenai apa yang mereka tuangkan dalam tulisan/ kontennya, ia mendapatkan dukungan moral yang secara psikis menguatkan jiwanya.Â
Dengan banyaknya dukungan virtual dari sesama nara blog, ibu dapat lebih santai sekaligus bersemangat dalam menjalankan peran baru tersebut.
Kabar baiknya, dampak baik blogging tidak hanya dirasakan oleh keluarga dan teman si ibu tetapi juga sang suami. Dikatakan seorang ibu yang menulis blog secara rutin memiliki tingkat kepuasan lebih baik terkait kondisi pernikahan mereka. Konflik dalam pernikahan lebih terkelola dengan dewasa dan matang. Risiko depresi pada ibu juga menurun seiring menguatnya dukungan sosial baginya lewat blog.
Bagaimana dengan Anda?
Pernahkah merasakan manfaat menulis blog setelah bersalin dan membesarkan buah hati? (*/)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI