"Iya mbak terima kasih." ucap Adinda, "Ohya mbak, kalau boleh tahu toiletnya di mana ya mbak?" tanya Ainda.
"Oh, mbak keluar terus belok ke kiri. Toiletnya berada tepat di depan lift." jawab resepsionis.
"Terima kasih mbak." ucap Adinda sekali lagi pada resepsionis.
Adinda langsung berjalan menuju toilet. Sampai di dalam toilet, Adinda membuang air kecil lalu mencuci tangannya di wastafel dan merapikan dandanannya.
Pukul 08.30 Adinda dipanggil resepsionis untuk masuk ke ruangan pimpinan perusahaan. Sampai di dalam ruangan pimpinan perusahaan, Adinda langsung menjalani test wawancara. Saat wawancara, Adinda diberi beberapa pertanyaan.
"Kamu sudah siap keliling Indonesia?" tanya pemimpin perusahaan.
"Siap Pak." jawab Adinda mantab.
"Tapi saya tidak siap." kata pemimpin perusahaan kemudian.
"Kenapa Pak?" Adinda bertanya kepada pemimpin perusahaan.
"Saya tidak siap menerima kamu bekerja di perusahaan saya. Saya ingin kamu fokus. Selesaikan skripsi kamu terlebih dulu, kalau skripsi kamu sudah selesai kamu datang ke sini lagi." kata pemimpin perusahaan.
Mendengar serentetan kalimat pemimpin perusahaan, Adinda ingin sekali membenturkan kepalanya ke meja. Hatinya berkata, "Ini penolakan atau kesempatan?!"