Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bangun Penny University Bareng IndiHome di Warung Kopi, Institut Paling Merakyat

13 Mei 2023   22:53 Diperbarui: 13 Mei 2023   23:04 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
indotelko-ngopi bersama IndiHome di daphue kupi aceh

Ketika kelas bawah tak mampu menjangkau universitas, Oxonians justru menawarkan gagasan menjadikan warung kopi sebagai "universitas alternatif".

Dan nama penny menjadi nama spin-off dari universitas warung kopi itu. Meski tak terbentuk secara alami dan tidak sistematis, namun menawarkan akses keilmuan bagi mereka yang tak beruntung secara keuangan.

Penny University dan IndiHome

fastpay-IndiHome fiber
fastpay-IndiHome fiber
Tentu saja akan menjadi sebuah gagasan menarik jika IndiHome bisa berperan memanfaatkan peluang kelahiran ruang pendidikan informal bagi kelas-kelas termarginalkan.

Pemanfaatan jaringan menjadi salah satu syarat yang saat ini nyaris bisa dipenuhi siapa saja, seperti kebutuhan memiliki gadget yang tak lagi tergantung kelas dan strata. Siapapun yang membutuhkan alat komunikasi, meyakini gadget atau sebangsanya sebuah kebutuhan yang tak bisa ditawar.

Ini menjadi peluang makin mudah bagi mekarnya gagasan Penny University bisa diakomodir. IndiHome bisa memainkan jaringannya menggaet para vounter sukarela untuk berbagi wawasan.

Gagasan ini akan menjembatani, kebuntuan ruang komersial seperti warung kopi menjadi ruang yang bisa menawarkan edukasi yang merakyat.

padebooks-warung kopi dan buku the atjeher
padebooks-warung kopi dan buku the atjeher

Pertama, membuka ruang bagi siapapun yang memiliki komitmen untuk berbagi ilmu menjadi volunter bagi orang lain yang membutuhkan dengan memanfaatkan warung kopi.

Simbiosis mutualis ini juga dapat memberi benefit baru bagi pemilik warung kopi, karena sekedar membayar penny (ribuan rupiah saja) bisa memperoleh ilmu baru.

Kedua, mendekatkan jarak relasi antara kelompok akademisi dengan audiens yang membutuhkan tranformasi ilmu. Menghilangkan alergi terhadap expert.

Ketiga; memberi ruang yang tidak eklusif ketika membicarakan isu intelektual. Karena membicarakan isu itu semestinya bukan hal yang tabu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun