Namun pukulan ini bisa saja akan membuat dinamika Pilpres 2024 makin seru dan beda.
Pertama, Meski Presiden dapat saja melenggang maju, namun akan mendapat perlawanan dari publik, seperti ketika Jokowi di elu-elukan sebagai presiden pilihan rakyat, dibanding para calon lainnya, situasi bisa saja terjadi sebaliknya.
Kedua; PDIP meski menjadi pihak yang paling dikecewakan, mungkin akan tetap bersikukuh pada rencana semula mendorong dua capresnya Ganjar atau Puan. Dan melakukan negosiasi politik. Apalagi PDIP adalah penyokong Jokowi.
Ketiga, akan ada koalisi tandingan yang makin kuat untuk mendobrak hegemoni kuasa. Bukan tidak mungkin tiga kekuatan terkuat pengaruhnya saat ini Prabowo, Anies, dan bukan tidak mungkin Ganjar akan menjadi tandingan yang seru. Kecuali jika Ganjar bersedia menjadi pengantin pendamping presiden petahana. Meskipun ini riskan karena berasal dari parpol yang sama.
Bagaimanapun semua dinamika masih bergerak bebas. Kini publik juga makin kritis dan cerdas, apalagi dengan bantuan media mainstream, media sosial, semua gerak-gerik politikus bisa terdeteksi dengan lebih mudah. Tapi politik tetaplah politik, tetap sulit juga ditebak arahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H