Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Bajak Membajak Menolak Masa Jabatan Kades

29 Januari 2023   13:31 Diperbarui: 31 Januari 2023   07:43 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi-CNBC Indonesia

sumber foto-suara .com
sumber foto-suara .com

Namun pukulan ini bisa saja akan membuat dinamika Pilpres 2024 makin seru dan beda.

Pertama, Meski Presiden dapat saja melenggang maju, namun akan mendapat perlawanan dari publik, seperti ketika Jokowi di elu-elukan sebagai presiden pilihan rakyat, dibanding para calon lainnya, situasi bisa saja terjadi sebaliknya.

Kedua; PDIP meski menjadi pihak yang paling dikecewakan, mungkin akan tetap bersikukuh pada rencana semula mendorong dua capresnya Ganjar atau Puan. Dan melakukan negosiasi politik. Apalagi PDIP adalah penyokong Jokowi.

Ketiga, akan ada koalisi tandingan yang makin kuat untuk mendobrak hegemoni kuasa. Bukan tidak mungkin tiga kekuatan terkuat pengaruhnya saat ini Prabowo, Anies, dan bukan tidak mungkin Ganjar akan menjadi tandingan yang seru. Kecuali jika Ganjar bersedia menjadi pengantin pendamping presiden petahana. Meskipun ini riskan karena berasal dari parpol yang sama.

Bagaimanapun semua dinamika masih bergerak bebas. Kini publik juga makin kritis dan cerdas, apalagi dengan bantuan media mainstream, media sosial, semua gerak-gerik politikus bisa terdeteksi dengan lebih mudah. Tapi politik tetaplah politik, tetap sulit juga ditebak arahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun