Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selama Mentalitas Politisi Rapuh, Kampanye Pilpres Sebaiknya di Luar Pagar Kampus Saja

1 September 2022   01:05 Diperbarui: 17 September 2022   19:48 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasigambar-demokrasi prosedural-tempo.co

Sikap kritis mahasiswa dapat menjadi kontrol politik bagi para paslon agar berjalan di track-nya. Namun jika wacana berkampanye di kampus atau debat politik di kampus sebagai zona netral poltik dilakukan, dibutuhkan sosialisasi agar wacana itu tidak menjerumuskan kampus pada persaingan politik yang tidak sehat.

Berbagai kejadian dan fenomena terkait politik praktis di Indonesia, sudah menunjukkan betapa bobroknya implementasi sistem perpolitikan kita. Kita masih kuatir dengan budaya politik yang masih serba gamang dan mentah. Bahkan kita juga mengkuatirkan mentalitas para politisi kita. Jadi biarkan saja politik berada di luar kampus, daripada nantinya akan membuat kampus semakin parsial dengan kampus lain karena beda ideologi politik.

referensi; 1,2.3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun