Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gegara Kejahatan Sambo Terbongkar, Polri Pusing Tujuh Keliling

17 Agustus 2022   22:12 Diperbarui: 30 Agustus 2022   12:22 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar-polri presisi-mandalapos

Kasus Kematian Brigadir Joshua menjadi pukulan telak bagi polri. Ini bukan sekedar kasus pembunuhan berencana yang melibatkan oknum di tubuh polri dan korbannya juga dari kalangan polri. Lebih dari itu, kasus ini adalah preseden.

Apalagi diawali dengan berbagai skenario jahat yang mengotori korps polri. Seolah menjustifikasi bahwa di tubuh polri, terdapat noda yang sejak lama memang ada dan menjadi bagian dari institusi tersebut.

Meskipun tindak lanjut dari penemuan hasil penyidikan, Polri telah melakukan gebrakan besar-besaran, termasuk penindakan terhadap berbagai aktifitas yang diduga berkaitan dengan kasus ini seperti, jaringan narkotika, perjudian, human trafficking. Butuh waktu dan komitmen karena kasusnya begitu meledak. Serta butuh proses membangun tumbuhnya kepercayaan publik kepada institusi polri.

Lunturnya kepercayaan publik adalah kekuatiran terbesar sejak merebaknya kasus ini. Komitmen untuk menuntaskan masalah menjadi kerja prioritas. Jadi bukan sekedar kasus yang harus kelar, tapi juga mengembalikan nama baik-rehabilitasi korps polri dari semua kekacauan ini.

Termasuk upaya mendorong reformasi ulangan, melalui restitusi, rehabilitasi dan penghargaan kepada Brigadir Joshua sebagai martir yang membuka pintu reformasi secara besar-besaran di tubuh polri.

Apakah polri siap dengan konsekuensi dan itikad baik untuk memperbaiki blunder yang telah terjadi.

referensi: 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun