Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Menggasak 200 Juta Uang Brigadir J, Sambo Lupa Jejak Rekening Koran

17 Agustus 2022   00:39 Diperbarui: 17 Agustus 2022   17:21 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pencurian uang | Sumber: buananews

Persoalan berikutnya yang justru rumit dialami oleh teman saya adalah ketika menelusuri jejak persembunyian para pelaku dan domisilinya yang ternyata jauh di luar Sumatera dan pelaku tak lagi berdomisili sesuai alamat KTP.

Tapi dalam kasus tewasnya Brigadir Joshua, penelusuran para pelaku menjadi sangat mudah, seperti melakukan absen di kelas. Dari 36 tersangka berada dalam satu satuan dan lingkaran yang tidak jauh dari Ferdy Sambo.  Sehingga hampir mustahil para pelaku untuk kabur melarikan diri, atau memanipulasi aliran dana yang telah masuk dalam rekeningnya. Persis akan terlihat datanya seperti dalam kasus yang saya ceritakan sebelumnya.

ilustrasi pencurian uang | Sumber: buananews
ilustrasi pencurian uang | Sumber: buananews

Dana Berpindah Kok Bisa?

Dugaan pelakunya masih dalam lingkup para tersangka, karena RR adalah ajudan dari istri FS, ia juga tersangka bagian dari pelaku jaringan pembunuhan berencana,  karena berada di lokus saat peristiwa terjadi, maka uang itu bisa jadi "digerakan" oleh tersangka utama sebagai bagian dari kompensasi yang diterima sebagai bayaran "uang tutup mulut".

Kita masih menunggu pendalaman dan penyidikan kasus untuk membuktikannya. Atas temuan fakta baru tersebut, pengacara Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak minta Polri mengusut tuntas permasalahan  menyangkut transfer uang Rp200 juta ke rekening Sambo itu.

Ini menjadi indikasi baru betapa sangat terencana kasus pembunuhan hingga rekeningnya pun habis di kuras. Menurut pihak bank, rekening tidak bisa dibobol hanya dari informasi nomor rekening yang kita miliki. 

Untuk bertransaksi dengan uang di dalam rekening tersebut, dibutuhkan verifikasi terlebih dahulu. Artinya, FS telah mempersiapkan akses itu jauh-jauh hari, atau pada saat ia mengancam Brigadir Joshua, ia mendapatkan semua akses ke rekening tersebut.  Mungkin ini juga dimaksudkan oleh FS sebagai bagian dari penghilangan jejak, padahal  hal yang sangat fatal justru menjadi sinyal kejahatannya.

Proses verifikasi menjadi kunci ganda bagi para nasabah dari ancaman kejahatan skimming, hilangnya uang di bank. Jadi tidak mudah mendapatkan akses selain Pin atau password. selain itu dalam prosesnya jika melalui teller akan memverifikasi orang tersebut. Verifikasi meliputi buku tabungan yang harus dibawa, kartu identitas (KTP) asli, pencocokan tanda tangan, bahkan untuk transaksi jumlah tertentu akan ditanyakan ATMnya. 

Dan jika melakukan secara prosedural, akan semakin mudah menelusuri jejak pelaku kejahatan. Kecuali ia melakukan skimming; adalah suatu bentuk kejahatan yang bertujuan mencuri informasi dari kartu debit atau kredit milik nasabah, data pribadi di antaranya nomor rekening dan PIN kartu ATM, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dan sebagainya. 

Para pelaku biasanya menyalin semua informasi pada strip magnetik kartu debit atau kartu kredit Anda. Menggunakan alat khusus bernama Skimmer. Skimmer biasanya dibuat menyerupai bentuk mulut slot kartu ATM, sehingga sekilas terlihat sama dan sulit diidentifikasi. Skimming adalah pencurian segara 

Selain kejahatan pencurian dana tersebut, Ferdy Sambo Cs ternyata mencuri 4 rekening, dan ATM-nya yang dimiliki Brigadir Joshua. Termasuk barang lain seperti  HP dan Laptop.

Membuka Aib dari Rekening

Perkembangan jenis instrumen keuangan baru juga semakin memudahkan para pelaku tindak kejahatan keuangan. Meskipun tingkat kejahatannya tidak seperti pencucian uang (money laundring), termasuk jenis economic crime atau financial crime yang bermotif capital gain (mencari kekayaan). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun