Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Bharada Eliezer Siap Mati Demi Surat Pembuka Tabir Kejahatan Ferdy Sambo Ini

10 Agustus 2022   00:33 Diperbarui: 14 Agustus 2022   16:13 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi gambar: Merasa takut dan khawatir. kirim surat ke Jokowi/Tangkapan layar YouTube Refli Harun
Ilustrasi gambar: Merasa takut dan khawatir. kirim surat ke Jokowi/Tangkapan layar YouTube Refli Harun

Dukungan Kedua Orang Tua

Sebelumnya, orang tua dari Bharada E di Kota Manado telah mengirim surat terbuka di media sosial, kepada Presiden Jokowi terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J. 

Keluarga meminta perlindungan untuk anaknya, kepada Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kemenkumham RI,  seperti dituturkan Anastasya Lila, saudari sepupu dari Bharada E di Manado, Selasa (9/8).

Bahkan Menko Polhukam Mahfud Md meminta secara  khusus Polri memfasilitasi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bertemu dengan Bharada E. Dia meminta Bharada E diberi perlindungan dari racun atau apapun itu.

Surat terbuka dan kehadiran  kedua orang tua Bharada E, pada akhirnya atas usulan timsus, adalah alasan utama berubahnya pengakuan terdakwa Bharada E  atas peristiwa penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jaksel. Bharada E akhirnya secara sadar membuat pengakuan sendiri.

Upaya timsus ini adalah cara untuk membuat Bharada E tergugah, bahwa ancaman kasusnya cukup berat, jadi jangan tanggung sendiri. Upaya itu semakin mengerucut, karena dalam pemeriksaan khusus tersebut, Bharada E pada akhirnya juga menyampaikan "curhat" khususnya.

Dalam keterangan terbarunya, Bharada E menuliskan sendiri kronologi penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Huatabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, tanpa dibantu pihak lain, sebagaimana lazimnya seorang terdakwa yang menyampaikan laporan terdakwa, dibantu petugas membantu proses pencatatannya. 

Laporan tersebut adalah atas permintaannya sendiri agar lebih fokus dalam mengurai kejadian, dan laporannya kemudian dilengkapi dengan materai dan cap jempol Bharada E.

referensi: 1,2,3,4,5,6,7,8

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun