Dalam banyak iklan di media, industri rokok merajai iklan-iklan berbiaya besar. Dengan kekatan pendanaannya mereka bisa menciptakan tidak hanya iklan biasa, tapi pariwara ekslusif. Beberapa trend fokusnya kini menyasar kritik sosial, keragaman budaya dan motivasi.
Membangun kesadaran kritis
Belakangan mereka semakin intens menggunakan media iklan sebagai salah satu cara membangun kesadaran kritis untuk "hal lain". Meski produk mereka dianggap berbahaya bagi kesehatan, tapi mereka menggunakan peluang disisi lain, berkampanye tentang, sampah dan kebersihan.
Sebuah iklan, seorang yang sedang berkendara dengan mobil, membuang sampah seenaknya. Sesuatu yang umum dan jamak kita lihat di lingkungan sekitar kita, meskipun itu perbuatan sangat menyakitkan hati.
Kritik atas rendahnya kesadaran itu, tersampaikan dengan baik, meskipun dengan penggambaran yang satir dan simbolisme. Sampah plastik yang dibuang seenaknya, setelah melanglang buana, suatu ketika kembali lagi ke pemiliknya.Â
Pesannya sederhana, jangan buang sampah sembarangan. Atau dalam pesan yang bersifat simbolik, ketika kita melakukan perbuatan buruk, pada suatu saat akibatnya akan kita tunai.
Melakukan kritik sosial
Sebuah iklan terbaru, menggambarkan seorang pemilik rumah yang baru saja membeli mobil, karena berukuran besar, ia menambah pagar pengaman garasinya.Â
Akibatnya luas jalanan menjadi lebih sempit, tetangga yang lain didepannya juga melakukan tindakan yang sama. Dengan tagline mengigit, "Solusi buat lo, masalah buat gue", pesannya jelas. Rendahnya kesadaran orang terhadap lingkungan dalam jaman hidup yang makin nafsi-nafsi.
Eksistensi, Menjadi Diri Sendiri