Dengan pola hasil riwayat pertandingan, dan model skuad Garuda yang lambat panas, Vietnam kemungkinan akan lebih dulu menyerang, dan menghasilkan gol-gol perdana untuk memukul mental skuad Garuda Muda.Â
Dan seperti biasa, skuad Garuda baru akan mulai bangun dan bermain serius setelah mendapat tantangan lawan. Entah mengapa kita seperti mengidap sindrom kompor minyak. Lama panas, dan seperti takut untuk menyerang lebih dulu.
Meskipun saat laga lawan Vietnam barisan pemain dengan kekuatan  susunan pemain diperkuat Ari Satrio di kiper, di bentengi oleh dua full back, Firza andika dan Rio Fahmi. Dan bek tengah duet Fakhrudin dan Rizki Ridho atau Alfeandra Dewangga.
Aliran bola masih belum konstan antar pemain, sehingga membuat tim Indonesia, selalu seperti tak memiliki pola yang tepat. Skuad garuda harus mewaspadai counter attact mematikan dari vietnam yang sangat taktis dan cepat.
Sedangkan di lini tengah seperti biasa ada Marc Klok dan Ricky Kambuaya. Sedangkan serangan akan dikomandoi Trio Egy, Saddil dan Witan Sulaiman sebagai tumpuan serangan, dengan saling bertukar posisi. Posisi lain di lini belakang akan di jaga Witan Sulaeman dan Muammad Ridwan.Â
Namun dua pemain yang masih ditunggu kedatangannya adalah Asnawi dan Baggott. Masing-masing melakukan perjalanan dari Inggris dan Korea Selatan setelah mendapatkan izin dari klubnya.
Pengamat Bicara
Pengamat senior Weshley Hutagalung, lebih menguatkan pandangannya,  laga skuad garuda versus Vietnam, bakal imbang. Karena tim sepak bola Vietnam wajib diunggulkan di SEA Games kali ini. Tentu saja tim asuhan Park Hang-seo juga telah mempersiapkan diri lebih matang. Mereka melakukan banyak pertandingan untuk membentuk timnas Vietnam menuju SEA Games 2021.
Mereka juga telah membuktikan hasil latihannya menjuarai Piala AFF U23 dengan mengalahkan Thailand, Vietnam U23 tampil di Dubai Cup dan bertemu dengan tim yang cocok untuk menguji persiapan menuju SEA Games, yakni Irak (imbang 0-0), Kroasia (kalah 0-1), dan Uzbekistan (kalah 0-1).
Jika para pemain bisa disiplin mengikuti instruksi pelatih Shin Tae-yong, diprediksi  bisa memenangkan laga perdana Grup A ini. Jika tidak, akan menjadi bulan-bulanan para pemain Vietnam yang semakin luar biasa performanya, dan bermain menyerang.
Pengamat yang juga tertarik mengamati kemungkinan  peluang laga skuad Indonesia-Vietnam adalah Dwi Widijatmiko, Asisten Redaktur Pelaksana BolaSport.com yang juga berpikir realistis mengingat kekuatan kedua tim, dan tim Vietnam yang terlihat di atas angin sebagai tuan rumah laga perdana ini. Plus juara bertahan yang tak bisa diabaikan.Â
Menurut prediksi pengamat yang satu ini. Indonesia boleh jadi belum menemukan sistem dan ritme terbaik di turnamen. Salah satunya dapat dilihat dari prediksi formasi yang masih bisa berubah mengikuti pola formasi lawan.Â
Formasi ini disesuaikan mengingat Vietnam memiliki kekuatan yang merata di semua lini, memiliki counter attack yang akurat, dan pergerakan yang cepat serta taktis. Pola yang lama "dirindukan" oleh para pecinta sepakbola Asia.
Tetapi paling tidak  berita cederanya penyerang Vietnam yang sering menjadi mimpi buruk Indonesia, Nguyen Tien Linh, yang di prediksi absen, namun bisa jadi tetap akan diturunkan dalam setengah pertandingan, bisa menjadi penyemangat.
Sedangkan pengamat Mochamad Hary Prasetya, dari Editor Nasional BolaSport.com lebih optmis, skuad akan memenangkan pertandingan dengan skor tipis.