Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Ambulance Laut" dan Pasien Kritis di Pulau Terpencil

6 Februari 2022   23:24 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:30 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di pulo Aceh pernah sempat beredar berita, tentang seorang pasien paska melahirkan yang harus dirujuk keluar pulau dengan menggunakan perahu boat, berita ini cukup memprihatinan, karena persoalan terbatasnya faskes dan tenaga medis. 

Pihak perwakilan pemerintah di dinas kesehatan menyebutkan, meskipun sejauh ini warga Pulo Aceh tetap harus berjuang melalui laut, namun sejauh ini belum ada ibu yang melahirkan disana yang mengalami kematian bahkan sebaliknya justru di daratan yang ada. 

Masalah paling Krusial

Sebenarnya masalah paling substansial adalah bagaimana pemerintah  dapat menyediakan fasilitas yang layak meskipun belum berstandar rumah sakit yang besar, bukan soal seberapa banyak korban selamat dan tidak selamat.

Teman-teman yang tinggal di Pulo Aceh, hingga tahun belakangan, masih merasakan banyak masalah soal pendidikan dan kesehatan yang mendesak. 

Dahulu jika anggota keluarga sakit harus mencari perahu, dan melalui jalur laut hingga satu atau dua jam untuk sampai di puskesmas satu-satunya yang terdekat dan berada di gugusan pulau lain. Bayangkan jika kasusnya terjadi di malam hari dengan jenis penyakit yang kronis dan fatal dan menimpa kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan oran tua. Problem lainnya, jaringan listrik juga masih dijatah, hingga penggunaannya secara optimal selama waktu prioritas saja di malam hari.

Berbagai desakan secara masif, baru berbuah manis, dengan kehadiran pembangkit listrik sendiri, di tahun belakangan ini. Serta pembangunan ruas Jalan Balu-Lapeng sepanjang 3,8 kilometer yang terletak di Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, yang memungkinkan akses warga tak perlu lagi menggunakan jalur laut, termasuk untuk mengkases faskes. 

Program ini dibangun Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) dengan anggaran Rp 17,5 miliar itu juga dilengkapi lampu penerangan.

Tentu kita berharap salah satu yang menjadi isu prioritas adalah bagaimana kesehatan dapat membuat bangsa kita pulih lebih optimal. Pemerintah harus fokus pada perbaikan sarana dan prasarana pendukung layanan kesehatan, terutama di daerah 3T, termasuk diwilayah kepulauan.

Referensi; 1,2,3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun