Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

A Thousand Miles Away #11 Klappertart Rasa Spesial Durian Aceh

12 Desember 2021   12:41 Diperbarui: 1 Januari 2022   01:26 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

brillio.net

Toko roti itu berada persis di tengah kota, di sebelah kiri tugu lawet menghadap langsung ke utara. Sebuah etalase kaca berada di pintu masuk dan deretan kue salah satunya klapertart berada dalam pajangan itu. 

Aku tak ingat apakah kue itu memang menjadi menu sehari-hari atau hanya khusus ada di hari tertentu di setiap minggunya, bisa jadi salah bisa juga benar.

Karena yang bisa mengingatnya dengan tepat pastilah tanteku jika memang begitu halnya, karena tante akan mengajakku ke toko itu hampir setiap kali ada waktu dan pastinya tahu benar kapan kue itu ada di pajangan dan kemudian mampir kesana membelikanku kue itu.

Kenapa tante harus membelinya setiap kali jalan-jalan, sebenarnya lebih karena permintaanku, setiap kali diberi penawaran aku cuma bisa mengingat kue yang satu itu, makanya tante cuma tahu aku suka dengan klapertart itu. 

Tapi kue itu seperti menjadi makanan kebangsaanku pada akhirnya, karena jika untuk sekian lama aku tak menemukannya aku akan mencari dan mencarinya lagi. 

Bahkan untuk waktu yang panjang setelahnya, aku masih bisa mengingatnya dengan baik, meskipun waktu dan kisah sudah berjalan begitu jauh meninggalkan masa lalu.

Kue itu berbentuk jajaran genjang, atau segitiga, hampir mirip kue adee di Aceh, hanya saja berbahan baku tape  dengan campuran adonan tepung, bukanya ubi. Aku baru bisa mengingatnya lagi ketika tak sengaja membeli buku berisi kumpulan resep klapertart, untungnya buku itu tak mengecewakan, dicetak dengan edisi luks hard cover, aku tidak sekedar ingin menyimpannya sebagai buku, tapi juga sebagai kenangan dari masa laluku.

Kue itu mewah menurutku, aku bahkan jarang memakannya jika bukan karena dibelikan tante, di lain waktu aku hampir tak punya peluang dan kesempatan untuk menikmatinya, apalagi dengan ibuku. Ibuku mungkin tahu benar aku menyukai kue itu hanya saja karena faktor keuangan yang menghalangi ibuku memanjakanku dengan membelikannya kue itu. Dan ibu cuma bisa membiarkan dengan perasaan yang tak bisa kutebak, ketika tante mengajakku jalan dan menjanjikan akan membelikan kue itu untukku.

Aku kini seraing membuatnya sendiri di bantu istriku.

Ini resep spesial kami karena di Aceh banyak durian dan murah harganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun