Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

A Thousand Miles Away; #7 Ketika Bocil Halu Dengar Barzanji

30 Oktober 2021   09:07 Diperbarui: 30 November 2021   14:58 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan dipenuhi dengan keringat, bawah selimut menjadi semakin panas dan bernafas juga makin sulit, tapi aku juga tak mau melepaskan selimut agar aku bisa bernafas dengan leluasa. Barangkali itulah yang menyebabkan tambah lama dan tambah malam aku tak bisa tidur. Sampai aku kelelahan dan tak sadar tiba-tiba telah tertidur.

pixabay.com
pixabay.com

Paginya aku pasti bangun telat karena aku kemalaman tidurnya, dan Ibu dengan tak sabar biasanya mendorongku langsung ke kamar mandi, supaya aku tak telat sekolah dan sempat sarapan pagi. Ibuku, meski dengan terburu-buru tapi sigap dan sambil sesekali cemberut yang dibuat-buatnya karena ketakutan anaknya telat sekolah berusaha membereskan semuanya. Dan begitu semuanya beres, sambil menyerahkan tas dan membereskan rambut dan bajuku, ibuku juga memukul pinggul kami sambil bercanda dengan manja. Sambil berlari aku mengucap salam dan dibalas ibuku dengan salam dan lambaian tangan. 

Begitulah ibu, memulai hari dengan kesibukan luar biasa, santai sebentar, lalu dimulailah rutinitas memasak, membereskan rumah yang ditinggalkan berantakan setelah kami berangkat sekolah dan begitu semuanya beres, ibu menunggu kami anak-anaknya pulang dari sekolah dengan perasaan rindu, padahal kami pulang untuk membuat rumah kembali berantakan. Kami tahu karena kegembiraan terlihat di wajahnya setiap kami pulang dan sambil membuka baju kami, menanyakan kabar sekolah hari itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun