Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Optimisme Aceh Pintar

16 September 2019   18:13 Diperbarui: 29 Januari 2021   22:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Singapura melakukan investasi jangka panjang dalam riset dan pengembangan. Menteri Pendidikan negara itu memiliki budget khusus sebesar $35,7 juta bagi riset dasar di dua universitasnya. Riset dasar mencakup bio-teknologi dan farmasi, mikroelektronika, perangkat lunak komputer dan pencitraan komputer-computer imaging.

Melalui transformasi tiga generasi, yaitu, Humboldtian, teaching university dan research university, kini perguruan tinggi bertransformasi menuju perguruan tinggi generasi 4.0 (fourth generation university) yaitu entrepreneurial university. Elemen pokok dalam gagasan entrepreneurial university adalah pergeseran kegiatan penelitian dari basis individual menjadi kelas kolektif atau berkelompok.

Perluasan misi pendidikan menjadi pendidikan pengembangan organisasi di luar kampus melalui pelembagaan inkubator bisnis dan pengembangan startup companies. Lembaga ini melahirkan lulusan sarjana, organisasi baru dan perusahaan rintisan, sehingga perguruan tinggi menjadi simpul dari jaringan perusahaan-companies network.

Komersialisasi global dan penerimaan secara luas terhadap hasil-hasil inovasi menjadi ukuran keberhasilan. Cirinya adalah adanya riset bersama antara perguruan tinggi dan industri yang sejalan dengan program pemerintah. Hilirisasi hasil-hasil riset untuk peningkatan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, sesuai dengan visi-misi pemerintah Indonesia dalam Pembangunan 2015-2020 (Nawa Cita).

Proses konvergensi yang kita saksikan akibat dari globalisasi dewasa ini praktis menyentuh hampir seluruh sendi kehidupan (ekonomi, bisnis, budaya, politik, ideologi), termasuk menjamah tataran system, process, actors, dan events. Sehingga wujud strategi, kebijakan, kurikulum pendidikan perguruan tinggi menemukan tantangan yang tak lagi sederhana. Konteks Universitas Era Revolusi Generasi Keempat-enterpreneur university, mendorong tumbuhnya iklim berusaha mandiri dalam format industri kreatif berbasis digital, menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi mengatasi kemiskinan.

Kebutuhan paling urgen adalah ketersediaan basis data yang kuat, kelompok think thank, jejaring (network) dan cetak biru (blueprint) arah kebijakan pendidikan tinggi dalam kerangka jangka pendek, menengah dan panjang berbasis perubahan revolusi industri 4.0 yang mensyaratkan SDM yang bervisi enterpreneurship.

Dalam usianya yang telah dewasa, sejak kelahiran Kota Pelajar Mahasiswa (Kopelma) Darussalam, dan kelahiran fakultas pertama di tahun 1959, ekspektasi masyarakat terhadap pendidikan Aceh menjadi semakin besar, terutama dengan gagasan besar Aceh Hebat dan Aceh Carong, Aceh Meuadab. Maka siap tidak siap, kawah candradimuka pendidikan Aceh tersebut harus mampu menanggung konsekuensi, hadir sebagai representasi kemajuan dan perubahan pendidikan dan Aceh Baru yang dinamis. Beranjak dari era Humboldtian menuju Fourth Generation University tanpa harus kehilangan jati dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun