Mohon tunggu...
Eko Prabowo
Eko Prabowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

http://wustuk.com\r\n\r\nhttps://soundcloud.com/rakjat-ketjil-music

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Musik 2010: JRL 2010 Hari Pertama - Maka Terbakarlah Roma!

30 April 2011   22:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:13 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebagai menu penutup, meski saya tidak yakin apakah itu lucu atau aneh, mereka berkaraoke dengan satu nomor OST film Dirty Dancing, lengkap dengan aksi senam kesehatan bersama!

Apapun nama musiknya, para pria berkostum merah yang terbang 25 jam penuh dari Norwegia untuk tampil di JRL 2010 ini benar-benar berhasil membuktikan bahwa musik memang universal. Untuk menikmati konser rock, kita tidak harus paham musik yang sedang dimainkan di panggung. Eh, atau harus ya?

Pas Band menghajar ribuan audiens di panggung Tebs, meski pada saat bersamaan Datarock belum menyelesaikan setlist mereka di panggung utama. Satu bukti lagi bahwa dalam sebuah festival rock besar seperti ini, basis komunitas penggemar yang kuat adalah juru selamat. Sekoci yang menyelamatkan sebuah band dari bencana moral bermain tanpa audiens.

Tidak seperti Plastik, Pas Band bukanlah band yang benar-benar bisa saya nikmati. Sebagian menuliskan label grunge pada mereka, meski saya sendiri merasa warna metal sangat kental dalam musiknya yang memang bagus dan ganas sekali ketika dimainkan secara live.

Setengah jam sebelum pukul 11 malam, panggung utama sudah disesaki oleh belasan ribu audiens yang sepertinya memang khusus hadir untuk menyaksikan formasi terbaru dari Smashing Pumpkins. Formasi terbaru yang hanya menyisakan Billy Corgan, sang pendiri, sebagai the last baldie standing.

Berjalan zig-zag, menyusup diantara pria dan perempuan berkeringat - sebagian diantaranya, terutama perempuan yang berusia muda, cukup wangi untuk ukuran festival rock sebesar ini - saya akhirnya mendarat di baris ke-15 dari bibir panggung. Tepat di tengah. Posisi dimana saya memperkirakan si Misterious Mr. Moody Like Hell Corgan akan berdiri.

Disanalah saya menanti. Bersama belasan ribu lainnya berdebar dan begitu bersemangat. Membiarkan lumpur basah dan genangan air mengotori kaki. Menyambut dinginnya angin malam yang masih membawa sisa hujan bersamanya. Mata menatap lekat ke pintu keluar artis di sisi kiri audiens.

Dum... Dum... Dum...

Semua berjalan sempurna ketika cahaya biru menyinari panggung utama, memantul di permukaan dua kipas logam raksasa yang dipasang berhadapan dan berputar perlahan. Dan itulah dia, Billy, dengan kemeja panjang hitam yang kontras sekali dengan kepala plontosnya yang seolah menyala terang, berjalan anggun, mengambil gitar, dan menyapa belasan ribu audiensnya dengan senyum aneh yang menunjukkan sedikit giginya.

God, ini Smashing Pumpkins! Benar-benar mereka!

Today meluncur dan kami semua bernyanyi seperti gila!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun