Mohon tunggu...
Wuri Prima Kusumastuti
Wuri Prima Kusumastuti Mohon Tunggu... Guru Bahasa indonesia -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Filosofi Ndableg

4 Januari 2016   01:52 Diperbarui: 4 Januari 2016   01:52 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, kendablegan yang selama ini selalu dipandang sebelah mata bisa nganterin si Cempluk buat ngangsu kawruh di tingkat Master. Yah moga-moga aja si Cempluk bisa lanjutin sekolahnya di tingkat PhD. Ndag cuma bisanya ngiler didepan tokonya Pizza hut Delivery yang harganya nggak nyampek di kantongnya.

See? Ndableg nggak selamanya negative dan anti mainstream saudara-saudara. Kadang, kendablegan hidup memang diperlukan diera serba-serbu serbet teknologi macam sekarang.

Lalu para pembacapun bertanya: trus intine filosofi ndableg ki opo Mbak Wur?

Ya mbuh! Aku dewe ya ra reti je, dipikir dewe ta, kan kalian-kalianlah netizen kritis dan pandai mengambil nilai-nilai dari media. Saya mah woles-woles aja sambil lari-lari kaya anak SD di tumpukan salju-salju bukit di Desa tempat kos-kosan saya yang namanya Missoula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun