Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bonus Demografi Versus Resesi Seks di Indonesia, Dilema Pembangunan Nasional Indonesia Emas 2045

1 Januari 2023   23:02 Diperbarui: 2 Januari 2023   07:37 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bonus Demografi Versus Resesi Seks, Dilema Pembangunan Nasioanal Indonesia Emas 2045.| Sumber: Freepik/tirachardz via Kompas.com

Belakangan, mencuat isu aktual tentang bonus demografi dan resesi seks di Indonesia. Dua topik aktual yang tampak seperti topik yang berkaitan, sekaligus juga berlawanan. 

Bonus demografi, adalah tentang kelimpahan usia produktif sedangkan resesi seks soal berkurang atau menghilangnya minat umat manusia untuk berhubungan dan melahirkan keturunan. 

Tentu saja, dua hal ini bertolak belakang secara prinsip, namun berimplikasi pada aspek yang saling berkaitan, yakni pertumbuhan ekonomi. Bonus demografi Indonesia menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pembangunan Indonesia. 

Jika aspek-aspek pendukungnya tidak dikelola dengan baik, maka bonus demografi ini justru akan membatasi transformasi ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. 

Pertumbuhan penduduk Indonesia, saat ini mencapai 270an juta, yang diantara didominasi oleh usia produktif, yakni 20-60 tahun mencapai populasi sekitar 70%. 

Suatu kondisi, di mana usia produktif mendominasi keseluruhan populasi penduduk Indonesia, yang harus dikelola untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Meski demikian, kelimpahan usia produktif itu perlu dikelola dengan baik, diberikan ruang untuk menjamin usia produktif itu mampu mengembangkan produktivitasnya, yakni melalui skenario peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) melalui berbagai pendidikan berkualitas dan juga penyediaan lapangan kerja secara memadai. 

Problem ini, akan berdampak signifikan bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, jika kelimpahan usia produktif itu tak dijawab oleh kebijakan pemerintah dalam mengakomodasi dan memberdayakan usia produktif itu sendiri. 

Tantangan terhadap kualitas SDM yang berdaya saing, adalah persoalan yang berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, bilamana usia produktif itu tak mampu bersaing di tengah globalisasi ekonomi semakin memuncak. Bonus demografi adalah peluang dan sekaligus tantangan dalam pembangunan nasional di Indonesia. 

Bonus demografi menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi nasional, bila masyarakat dan terutama pemerintah mampu menciptakan SDM unggul, berkualitas, dan berdaya saing menghadapi tantangan di era global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun