Baru saja ingin membangun pasca gempa dan tsunami, bencana pandemi menghadang kembali. Bencana beruntun itu memang cukup membuat perekonomian di Kota Palu terguncang.Â
Akibatnya, bantuan-bantuan kemanusiaan pun terhenti. Di salah satu kawasan yang dulu paling terparah terdampak gempa dan tsunami, masih terdapat camp pengungsi.Â
Entah sampai kapan mereka bertahan di situ. Di antara puing bangunan dan rumah pengungsian ala kadarnya yang sekilas tampak tak layak huni.Â
Meski demikian, secara umum tampaknya masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi itu.Â
Meskipun banyak tempat dan lokasi masih menyisakan jejak gempa dan tsunami. Melihat keseharian masyarakat, tampaknya mereka sudah terbiasa.Â
Beberapa jejak gempa dan tsunami bahkan sekarang menjadi tempat wisata. Contohnya di seputaran bekas jembatan kuning.Â
Tampak masyarakat asyik duduk-duduk disitu menikmati suasana sore. Beberapa titik ada peringatan soal kehadiran buaya.Â
Rupanya adanya buaya di seputar pantai, ruas jalan dan sungai di tengah kota, bukan isapan jempol belaka. Pasca gempa dan tsunami beberapa kasus orang digigit buaya, memang benar terjadi.Â