Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kepulauan Sangihe, Wilayah Pulau Terluar yang Butuh Perhatian

12 November 2021   18:11 Diperbarui: 15 November 2021   06:02 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama alam pantai dan pegunungan di Kep. Sangihe. Sumber : dokumen pribadi

Wilayah kabupaten ini meliputi 3 klaster, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe dan Klaster Perbatasan, yang memiliki batas perairan internasional dengan provinsi Davao del Sur, Filipina (Kompas). 

Dalam posisi geografis demikian, maka wajar jika pada masa lampau, wilayah Sangihe menjadi daerah perlintasan migrasi manusia di masa lampau, juga tentu saja persilangan budayanya, bahkan juga migrasi faunanya. 

Baca juga : Lebbing, Budaya Penanda Identitas Masyarakat Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utar

Namun, soal isu-isu besar kebudayaan dan percampuran di dalamnya masih menjadi teka-teki yang harus dipecahkan. 

Sekian waktu penelitian arkeologi di sana, mungkin hanya sebagian kecil yang terungkap. Selebihnya masih banyak hal yang harus diteliti. 

Kami tim riset Balar Sulut, sepertinya masih berburu waktu. Diantara giat melakukan riset disana, di satu sisi banyak hal lain yang harus menjadi perhatian. 

Panorama alam pantai dan pegunungan di Kep. Sangihe. Sumber : dokumen pribadi
Panorama alam pantai dan pegunungan di Kep. Sangihe. Sumber : dokumen pribadi

Terutama soal pemahaman masyarakat terhadap pentingnya mempelajari kebudayaannya sendiri. Juga melestarikannya. 

Itulah perlunya, Balar Sulut menggelar sosialisasi arkeologi, terkhusus hasil penelitian selama dua tahun belakangan ini. 

Ketika saya berkesempatan berkunjung ke sana, mendampingi tim Balar Sulut. Saya takjub dibuatnya. 

Laut dan pantainya, begitu memikat dan menawan. Potensi wisata alam yang tampaknya masih butuh tangan dingin investasi untuk meramaikannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun