Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mural dan Rock Art, Ekspresi Budaya yang Sama di Zaman Berbeda

22 Agustus 2021   11:10 Diperbarui: 23 Agustus 2021   05:04 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mural. Sumber : Travel Kompas

Ilustrasi mural. Sumber : Travel Kompas
Ilustrasi mural. Sumber : Travel Kompas

Narasi besar tentang kondisi kekinian bangsa. Sesuatu yang mengalir apa adanya, tak terbendung oleh apapun. Dia hanya pindah media, hanya pindah-pindah tempat jikapun dilarang. 

Seni untuk kritik, yang embrionya sudah lahir sejak masa yang sangat lampau, dalam kontekstualisasi waktu dan ruang yang berbeda. Rock Art, sebagai seni, doa, ritual, pengharapan dan sebagainya di zaman prasejarah. Mural sebagai seni, ekspresi, ungkapan batiniah dan sebagainya di masa masa modern sekarang ini. 

Sebagai sebuah ekspresi jiwa, mural akan terus hidup, menghidupi zaman. Terus hidup sepanjang ada jiwa-jiwa yang hidup dan ekspresif mengungkap kesejatian dan makna.

Regulasi hanya bisa mendrive, mengarahkan, mendidik, membina, mengatur demi tertib sosial, namun takkan mampu mematikannya.

Demikian, semoga bermanfaat 

Salam hangat. 

Mas Han. Manado, 22 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun