Namun secara fungsional, baik mural maupun rock art, sebenarnya sama. Selain mengekspresikan pikiran pelukisnya baik individu maupun komunal. Juga menggambarkan situasi dan kondisi, juga lingkungan kekinian pada masanya dalam konteks ruang dan waktu.Â
Mural, adalah budaya pop yang mendunia. Artinya secara internasional, masyarakat dunia mengenal tradisi dan budaya mural.Â
Demikian pula, rock art atau seni gambar cadas. Adalah budaya prasejarah yang dikenal di berbagai belahan dunia. Â
Di Indonesia sendiri, rock art di temukan, di Papua, Sulawesi Selatan da Sulawesi Tenggara, Gua Sangkulirang, Kalimantan, Kepulauan Maluku dan terbaru di Gua Harimau, Sumatra Selatan.Â
Sedangkan gambar cadas di dunia, selain di Indonesia, juga ditemukan di berbagai belahan dunia, seperti Australia, Eropa, Amerika, Afrika dan sebagainya.Â
Demikian juga mural, adalah budaya kontemporer masyarakat urban yang menggejala di seluruh kalangan di berbagai belahan dunia.Â
Oleh karenanya, pesan penting dalam fenomena mural di tanah air, adalah bahwa budaya kontemporer itu bukan suatu hal yang bisa dicegah dan dihalangi.Â
Budaya mural, sudah hidup sejak kala plestosen, puluhan ribu tahun lalu, budaya yang berkembang dari waktu ke waktu, dari zaman ke zaman.Â
Budaya yang hidup dan mentradisi dari generasi ke generasi, sejak puluhan ribu tahun yang lalu. Budaya yang berkembang dan mengakar. Budaya Mural adalah ekspresi jiwa, ada makna yang dihidupkan, tentang semua hal ihwal kehidupan.Â