Begitulah saya membaca baliho dalam kacamata bahasa benda. Semiotika bisa menggiring penafsiran, melebihi tanda dan simbol yang di-tera-kan.
Namun sebaliknya, tanda dan simbol bisa menghasilkan terjemahan melebihi teks yang dimaksudkan.Â
Kacamata sebagai penerima atau pengguna, menentukan pembacaan atau penerjemahan terhadap, simbol, tanda dan identitas.Â
Akhirnya, butuh bijaksana dalam membaca tanda dan simbol untuk memahami identitas.
Demikian, semoga bermanfaat.Â
Salam hormat.
Mas Han. Manado, 20 Agustus 2021
Sekelumit rujukan: William, Raymond. 1977. Marxism and Literature. Oxford dan New York: Oxford.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H