Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan Alam Tentang Luka dan Cinta

28 Juni 2021   00:18 Diperbarui: 28 Juni 2021   00:34 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#1

Seperti getah pohon yang lengket di setiap sayatannya. Luka menorehkan getah dan getir perih pada tubuhnya. 

Tapi cinta, ialah getah pohon itu sendiri, ada dalam setiap inti dari pohon yang tumbuh. Ialah yang menandai setiap guratan nadi yang menghidupkan. 

#2

Seperti sungai yang mengalir deras ke muara. Luka adalah bebatuan. Ia tegar menghadang arus. Luka menandai deras, agar sungai lebih sabar membawa kabar kepada laut. 

Tapi cinta, ialah air sungai itu, tempat ikan hidup dan berenang. Ialah air yang mengarus deras di musim hujan, dan tenang di musim kemarau. 

#3

Seperti gunung yang anggun, luka adalah lahar yang menjalar. Ia muntahkan lara dalam dadanya, agar gunung lebih syadu dalam peraduannya. 

Tapi cinta, ialah gunung itu sendiri, sebagai ibu dari segala bumi. Ialah yang melindungi dari bencana yang dihadirkannya.

#4

Seperti lautan, luka adalah gelombang dan ombak yang menghancurkan karang. Ialah yang menjelaskan bahwa lautan itu tak terperi keluasan dan kekuatannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun