Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lingkungan Kerja Toksik: Mengubah Ancaman Menjadi Peluang

3 Juni 2021   14:17 Diperbarui: 3 Juni 2021   22:31 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toksik : Mengubah Ancaman Menjadi Peluang | Sumber: shutterstock via Kompas Lifestyle

3. Berusaha menunjukkan bahwa kita sebagai Individu yang bisa menjadi role model
Sebagaimana yang pernah saya ulas, menjadi role model itu sangat penting, sehingga apa yang kita kerjakan, bernilai positif dan patut ditiru oleh personal yang lain.

Berandai-andai, kita sebagai pimpinan dan merasa kita tidak bisa menjadi role model, setidaknya kita bisa menunjuk staf bawahan kita menjadi role model. Dengan cara ini, maka setiap personal bisa saling berkompetisi untuk tampil menjadi yang terbaik atau menjadi lebih baik. 

Kondisi ini, lambat laut menjadi mekanisme organik,menjadi keseharian, sehingga lingkungan kerja toksik, semakin dapat dikelola menjadi lebih baik.

4. Disiplin, taat aturan dan bertanggung jawab: mengubah toksik menjadi vitamin dalam lingkungan kerja
Hal terakhir, yang bisa kita lakukan untuk mengubah lingkungan kerja toksik adalah dengan cara mendisiplinkan diri dan taat aturan. 

Jika kita termasuk dalam lingkungan kerja toksik, menghadapi berbagai kondisi negatif seperti itu, maka cara yang paling baik adalah dengan mengubah diri kita sendiri dulu. 

Berusaha tampil menjadi pribadi yang disiplin dan taat aturan, adalah cara kita menunjukkan bahwa kita adalah individu yang bertanggung jawab. Disiplin dan taat aturan adalah standar minimal untuk setiap individu dalam menghadapi lingkungan kerja toksik. 

Dengan disiplin dan taat aturan, kita tidak akan mudah terpengaruh dengan situasi yang negatif tersebut. Justru dari diri kita sendirilah, energi positif itu akan lahir. 

Mengubah lingkungan kerja toksik yang penuh racun kimiawi menjadi vitamin semangat, bertanggung jawab, berkinerja baik dan berperilaku positif. Disiplin dan taat aturan bukan berarti menjadi invidu yang kaku, formal dan serba hitam putih. 

Namun, disiplin dan taat aturan adalah bertanggung jawab pada diri sendiri, karena melakukan sesuatu atas dasar tanggung jawab sesuai mandat yang diterima. 

Dengan mampu menjadi pribadi yang disiplin dan taat aturan, maka semua tanggungjawab dapat dipikulnya, sesuai yang dimandatkan. Siap menghadapi berbagai perubahan, berani keluar dari zona nyaman, dan mampu mengubah dunia. 

Demikian, semoga bermanfaat

Salam Hormat
Mas Han, Manado 3 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun