Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catur Daya dan Rasa yang Memperkaya Karya

29 Mei 2021   20:55 Diperbarui: 12 Juni 2021   22:12 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengelola rasa bisa tampil demikian, maka rasa tidak bisa berdiri sendiri, ia harus menyatu dengan cipta (pikiran) dan karsa (kehendak). Dengan proses mengelola rasa demikian sajalah, maka sebuah karya bisa dihasilkan. 

Oleh karena itu, manusia sebagai individu yang diberi kemampuan catur daya (cipta, rasa, karsa dan karya) adalah mahluk paling mulia di jagat dunia ini. Melalui proses me-rasa, maka mendorong manusia untuk men-cipta (berpikir, berimajinasi),  ber-karsa (berkehendak) dan ber-karya (menghasilkan sesuatu). 

Jadi, kesimpulannya rasa adalah bagian dari catur daya (cipta, rasa, karsa dan karya). Dengan rasa, kita bisa berkarya. Dengan rasa, kita bisa menghasilkan sebuah bentuk dari proses berpikir, merasa dan berkehendak. Berkarya adalah proses mewujudkan rasa, cipta dan karsa itu sendiri. 

Salam Trisakti Jiwa...Salam Catur daya...Cipta, Rasa, Karsa dan Karya

Salam hormat. 

Mas Han
Manado, 29 Mei 2021 

Bahan Bacaan  :
Dewantara, Ki Hadjar. Bagian Pertama: Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa, 1977

Friederich Nietzsche, Sabda Zarathustra. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun