Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Masa Lalu untuk Membangun Masa Depan Indonesia

1 Juli 2021   22:41 Diperbarui: 5 Juli 2021   01:36 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Jalur Rempah, harus menempatkan relasi ekonomi dan kekuasaan politik, yang menempatkan kebesaran nusantara di mata dunia. 

Rekonstruksi sejarah Jalur Rempah, semestinya menempatkan para penguasa nusantara, raja-raja, Sultan, para orang kaya, para saudagar, para syahbandar dalam kacamata sebagai subyek decision maker bagi kejayaan nusantara. 

Sejarah jalur rempah, bukan semata episode heroik tentang para pedagang dan penguasa manca negara datang berdagang. 

Mengambil komoditi dan menjualnya kembali ke negara asal dan negara lainnya, sedangkan para penguasa nusantara hanya sebagai mitra dagang atau counterpart. 

Sebaliknya konstruksi sejarah Jalur Rempah, menempatkan para decision maker itu sebagai penguasa yang membangun relasi hingga ke wilayah-wilayah seberang melampaui batas-batas negara. 

Kita tidak hanya berhenti pada Sumpah Palapa, Gajah Mada yang melakukan ekspansi hingga ke wilayah Filipina, atau diaspora Syech Yusuf hingga ke Afrika Selatan. 

Sejarah terus bergulir, dan puncak-puncak perkembangan sejarah tidak berhenti sampai pada pada kolonialisasi zaman VOC saja.

Membangun Kejayaan Masa Lalu Dalam Cara Pandang Kekinian

Saatnya merekonstruksi kembali sejarah bangsa, yang menempatkan Indonesia lebih tinggi dan terhormat. 

So, dalam konteks ini kita harus memahami bahwa kecanggihan teknologi yang berkembang saat ini, harus ditempatkan sebagai hasil dari pelajaran dan pengalaman masa lalu.

Keberhasilan Tiongkok dan Jepang di masa kini, adalah citra diri masa kini yang dibangun melalui basis kebudayaan masa lalunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun