Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yang Lansia Yang Berkarya, Pak Tjipta dan Ibu Roselina

6 Januari 2021   20:46 Diperbarui: 6 Januari 2021   23:38 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski demikian, mengapresiasi karya beliau berdua dengan mengambil banyak intisari sebagai bekal untuk belajar serta mengambil hikmah dan pelajaran-pelajaran hidup yang berharga dari tulisan beliau berdua. 

Selain itu, cara beliau merespon setiap tulisan dari kompasianer lainnya, menunjukkan beliau berdua memang rendah hati dan seringkali memberi apresiasi melalui kolom komentar. Tentu saja tujuan belau berdua adalah memberi semangat kepada kompasianer lainnya. 

Saya sendiri mengetahui, bahwa banyak artikel-artikel saya dikunjungi oleh Pak Tjipta dan Ibu Rosa. Dan setiap kali beliau berdua memvote tulisan saya, selalu vote inspiratif. 

Kunjungan beliau ke lapak-lapak tulisan kompasianer lain dan melakukan vote yang menurutnya terbaik, kemudian memberikan komentar yang menyemangati adalah bentuk kehangatan beliau dalam menyapa kompasianer lainnya. 

Secara simbolik, hal itu adalah bentuk sapaan, keakrabaan, kehangatan dalam membina persahabatan dan persaudaraan sesama kompasianer. Itulah justru yang paling saya kagumi dalam representasi cara beliau berdua menunjukkan keteladanannya sebagai kompasianer senior. 

Perilaku itu juga menunjukkan bukti nyata, dari berbagai artikel yang ditulis mereka berdua. Artikel-artikel beliau yang menggugah, memikat dan menginspirasi. 

Lalu diimbangi oleh perilaku mereka dalam menyapa dan menyemangati para kompasianer lainnya, adalah bentuk keteladanan sederhana, namun sangat bermakna. 

Menurut hemat saya, sebagai seorang kompasianer senior, Pak Tjipta dan Ibu Rosa adalah para lansia yang sangat aktif dan produktif berkarya, menulis penuh makna yang dalam tentang arti pentingnya kesederhanaan, kesahajaan, persahabatan, persaudaraan dalam bingkai kesetaraan. Sekali lagi, simpulan saya itu berdasarkan membaca intisari-intisari beberapa artikel yang ditulis keduanya. 

Mungkin banyak pelajaran-pelajaran dan pengalaman-pengalam hidup lainnya, yang beliau tulis namun belum sempat saya baca, dan belum terserap intisari-intisari lainnya dari tulisan-tulisan beliau berdua yang mencapai lebih enam ribu artikel. 

Namun yang pasti, dari segelintir tulisan-tulisan beliau berdua yang sempat saya baca sejak bergabung dengan Kompasiana per 24 Juni 2020 itu, ada banyak hikmah, pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat berharga yang dapat menginspirasi generasi muda Indonesia. 

Ingin saya tegaskan lagi tentang hikmah, pelajaran dan pengalaman hidup beliau berdua, Pak Tjipta dan Ibu Rosa. Pelajaran dan pengalaman hidup tentang kesederhanaan, kesahajaan, keakraban, persahabatan, persaudaraan dalam kesetaraan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun