Tidak mungkin memindahkan batu besar seukuran meja sidang atau meja rapat seorang diri. Semuanya bisa dilakukan, jika ada kerjasama dan gotong royong.
Wujud artefaktual, kubur batu ataupun dolmen, sesungguhnya mengungkap dengan jujur, bahwa manusia masa lampau sudah mengenal kerjasama dan gotong royong, lalu terbentuklah organisasi sosial untuk mengaturnya.Â
Nilai Penting Pendidikan dan Pengetahuan. Bukti-bukti artefaktual, sumberdaya arkeologi yang ditemukan sekarang ini, mengandung nilai pendidikan dan pengetahuan.
Hal ini, sehingga sebagaimana sering diucapkan oleh Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, bahwa arkeologi diharapkan menjadi solusi dalam pemecahan masalah kebangsaan dan pembangunan nasional.Â
Sumberdaya arkeologi, menjembatani pengetahuan masa lalu dan masa kini. Berbagai masalah mentalitas dan jati diri bangsa, juga untuk mendidik dan mencerdaskan generasi bangsa, arkeologi diharapkan mampu memberikan konstribusi yang optimal.Â
Hal kecil dapat saya contohkan, misalnya ketika persoalan-persoalan disintegrasi atau berbagai konflik komunal, arkeologi bisa tampil memberi pencerahan dan pencerdasan, bahwa leluhur sejak dulu mengajarkan harmoni.Â
Bukti-bukti arkeologi sangat otentik, mengajarkan tentang kerjasama, persatuan, gotong royong pada masyarakat-masyarakat tradisional. Hal ini menjadi nilai penting yang harus ditumbuhkan bagi generasi saat ini.Â
Itulah pentingnya masa depan bangsa, diletakkan pada pondasi masa lalunya, tentang nilai-nilai penting, keutamaan dan keluhuran budaya bangsa.
Demikian.
Salam Budaya... Salam Lestari.
Salam Hormat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H