Diagnosa yang berbeda, sehingga memberi resep obat berbeda pula. Namun untuk antibiotik, selalu saja saudara saya menebus obat antibiotik di apotek setempat yaitu jenis obat levofloxacin dan ciprofloxacin.Â
Namun setelah lebih satu bulan, tidak kunjung sembuh. Saudara saya sempat hampir putus asa, karena berganti-ganti obat, tidak kunjung sembuh juga. Sampai akhirnya, melalui saya menemukan obat herbal itu dalam suatu pameran Maluku Expo yang sudah saya sebutkan itu. Lantas saya membeli dan memberikan untuknya obat herbal itu untuk dikonsumsi.
Selama dua minggu penuh, setiap harinya saudara saya itu mengkonsumsi obat herbal yang saya beli itu, dan ternyata hasilnya sangat signifikan, hingga akhirnya dalam sebulan, saudara saya itu sembuh total dari ISK dan normal kembali.Â
Sementara itu, saya juga tertarik mengkonsumsi untuk suplemen yang bisa diminum setiap hari dengan dosis sesuai anjuran. Saya mengkonsumsi setiap hari, karena hasil chek up kesehatan untuk keperluan diklat kedinasan, kolesterol dan asam urat saya tinggi. Akhirnya, sayapun mengkonsumsi obat herbal itu hingga sekarang.
 Alhasil, setiap enam bulan sekali, hasil chek up kesehatan saya, kolesterol dan asam urat saya normal, bahkan hampir saya tidak lagi punya pantangan soal konsumsi makanan.
Setelah rutin mengkonsumsi obat itu terus menerus, saya jadi yakin benar, seperti yang tertulis dalam brosur saat pertama kali saya membeli obat herbal itu. Bahwa Habbatussauda, memang obat untuk segala jenis penyakit.
Bahkan untuk menjaga imun dalam masa pandemi ini, saya mengkonsumsi setiap pagi sebelum sarapan dan setelah makan malam atau menjelang tidur.Â
Di dalam kemasan obat herbal yang dijual bebas itu, memang kita bisa meminumnya kapan saja, baik sebelum ataupun sesudah makan. Dan tidak ada pantangan atau efek apapun yang ditimbulkan. Berbeda halnya jika kita mengkonsumsi obat medis yang mengandung bahan kimia.Â
Habbatussauda atau jintan hitam berasal dari tanaman bernama Nigella Sativa yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Barat. Di negara-negara Timur Tengah dan India, tanaman yang juga disebut Syuwainiz ini digunakan untuk bumbu penyedap dan pengawet masakan (https://watyutink.com/)
Ahli pengobatan Islam, Ibnu Sina dalam sebuah penelitiannya menyebutkan habbatussauda bermanfaat sebagai pengobatan sesak napas, baik karena gejala asma atau karena masalah pernapasan lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak herbal dari  habbatussauda dapat meredakan mengi dan batuk-batuk serta meningkatkan fungsi paru-paru.Â