Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jinten Hitam Warisan Nabi, Obat Herbal Kesehatan Pribadi

31 Oktober 2020   22:40 Diperbarui: 31 Oktober 2020   23:03 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jinten hitam atau habbatusauda, di pasaran biasanya dalam bentuk kapsul minyak ataupun bubuk. Sumber: CNN Indonesia

Jinten hitam atau habattusauda sangat dikenal di masyarakat hingga sekarang. Bahkan perkembangannya kini tampaknya sangat laris di pasaran. Selama kurang lebih sepuluh tahun, saya pribadi juga mengkonsumsinya. Selain untuk obat, habbatusauda juga bisa sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan tubuh.

 Jika untuk pengobatan, kita bisa mengkonsumsi 3 butir tiga kali minum dalam sehari. Biasanya berbentuk kapsul, baik bubuk maupun cair. Namun, untuk saya pribadi, saya lebih cocok mengkonsumsi dalam bentuk cair. Jika untuk menjaga kesehatan dan stamina, cukup 3 butir sekali dalam sehari. 

Saya pribadi pertama kali mengkonsumsi obat ini, saat saya masih tinggal di Ambon. Pertama mengenal obat ini, ketika suatu saat di tahun 2010, di Lapangan Merdeka, di tengah Kota Ambon, diadakan Pameran Pembangunan dalam rangka Sail Banda, bertajuk Maluku Expo. Di dalam event itu salah satunya adalah diadakan pameran berbagai produk pembangunan. 

Sebagaimana kegiatan pameran expo, juga terdapat stand-stand bagi para pihak yang ingin memasarkan produk jualannya. Salah satu stand, disitu menjual berbagai macam obat-obatan herbal. 

Habbatussauda, Obat Segala Macam Penyakit

Saya tertarik dengan salah satu stand penjualan obat herbal. Di stand itu, dijual obat herbal habbatussauda lengkap dengan brosur yang disediakan, berisi informasi tentang obat yang dijual itu. Pada brosur itu dituliskan dalam brosur itu "Habbatussauda, obat segala jenis penyakit". 

Saya lantas membelinya. Tersedia dua kemasan, botol berisi 200 butir seharga 200 ribu rupiah dan kemasan botol yang berukuran lebih kecil, berisi 100 butir kapsul dengan harga, 100 ribu rupiah. 

Selain itu, dalam kemasan botol itu, terdapat jenis habatussauda dalam bentuk kapsul berisi minyak dan juga bubuk. Selain itu juga terdapat banyak merk dalam berbagai kemasan. 

Saya lantas membeli salah satunya dalam merk tertentu, karena menyediakan jenis obat habatusauda dalam kemasan kapsul berisi minyak. Untuk jenis kapsul minyak, biasanya harganya sedikit lebih mahal. 

Ketertarikan saya membeli obat herbat itu bukan tanpa sebab. Kebetulan di tahun itu, seorang saudara dinyatakan menderita Infeksi Saluran Kencing (ISK). Selama berbulan-bulan berobat, dan pindah-pindah dokter, tidak kunjung sembuh. 

Hasil diagnosa dokter, juga bermacam-macam. Satu dokter mengatakan, saudara saya itu menderita ISK. Namun ada pula dokter yang mengatakan saudara saya itu menderita batu ginjal. 

Diagnosa yang berbeda, sehingga memberi resep obat berbeda pula. Namun untuk antibiotik, selalu saja saudara saya menebus obat antibiotik di apotek setempat yaitu jenis obat levofloxacin dan  ciprofloxacin. 

Namun setelah lebih satu bulan, tidak kunjung sembuh. Saudara saya sempat hampir putus asa, karena berganti-ganti obat, tidak kunjung sembuh juga. Sampai akhirnya, melalui saya menemukan obat herbal itu dalam suatu pameran Maluku Expo yang sudah saya sebutkan itu. Lantas saya membeli dan memberikan untuknya obat herbal itu untuk dikonsumsi.

Selama dua minggu penuh, setiap harinya saudara saya itu mengkonsumsi obat herbal yang saya beli itu, dan ternyata hasilnya sangat signifikan, hingga akhirnya dalam sebulan, saudara saya itu sembuh total dari ISK dan normal kembali. 

Sementara itu, saya juga tertarik mengkonsumsi untuk suplemen yang bisa diminum setiap hari dengan dosis sesuai anjuran. Saya mengkonsumsi setiap hari, karena hasil chek up kesehatan untuk keperluan diklat kedinasan, kolesterol dan asam urat saya tinggi. Akhirnya, sayapun mengkonsumsi obat herbal itu hingga sekarang.

 Alhasil, setiap enam bulan sekali, hasil chek up kesehatan saya, kolesterol dan asam urat saya normal, bahkan hampir saya tidak lagi punya pantangan soal konsumsi makanan.

Setelah rutin mengkonsumsi obat itu terus menerus, saya jadi yakin benar, seperti yang tertulis dalam brosur saat pertama kali saya membeli obat herbal itu. Bahwa Habbatussauda, memang obat untuk segala jenis penyakit.

Bahkan untuk menjaga imun dalam masa pandemi ini, saya mengkonsumsi setiap pagi sebelum sarapan dan setelah makan malam atau menjelang tidur. 

Di dalam kemasan obat herbal yang dijual bebas itu, memang kita bisa meminumnya kapan saja, baik sebelum ataupun sesudah makan. Dan tidak ada pantangan atau efek apapun yang ditimbulkan. Berbeda halnya jika kita mengkonsumsi obat medis yang mengandung bahan kimia. 

Selama kurang lebih 10 tahun ini, saya selalu ada menyiapkan stok Habbatusauda di rumah, baik untuk pengobatan maupun kesehatan. Sumber: dokpri
Selama kurang lebih 10 tahun ini, saya selalu ada menyiapkan stok Habbatusauda di rumah, baik untuk pengobatan maupun kesehatan. Sumber: dokpri

Habbatussauda atau jintan hitam berasal dari tanaman bernama Nigella Sativa yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Barat. Di negara-negara Timur Tengah dan India, tanaman yang juga disebut Syuwainiz ini digunakan untuk bumbu penyedap dan pengawet masakan (https://watyutink.com/)

Ahli pengobatan Islam, Ibnu Sina dalam sebuah penelitiannya menyebutkan habbatussauda bermanfaat sebagai pengobatan sesak napas, baik karena gejala asma atau karena masalah pernapasan lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak herbal dari  habbatussauda dapat meredakan mengi dan batuk-batuk serta meningkatkan fungsi paru-paru. 

Penelitian dari Shahrekord University of Medical Sciences di Iran menyebutkan, mengkonsumsi pil ekstrak habbatussauda setiap hari selama dua bulan dapat menurunkan tekanan darah pada orang-orang yang memiliki hipertensi ringan. 

Selain itu jinten hitam juga dapat menurunkan tingkat kolesterol total dan kolesterol jahat atau LDL, disamping juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL pada beberapa kasus.  (https://watyutink.com/)

Berdasarkan kandungan obat herbal itu, sebelum saya ketahui secara persis, saya hanya mengkonsumsinya karena merasa cocok dengan kondisi tubuh saya. Bukan hanya saya, istri dan anak-anak sayapun mengkonsumsinya, hampir setiap hari. 

Sahabat dapat dengan mudah mencari referensi tentang manfaat mengkonsumsi habatussauda, namun saya sudah membuktikannya sendiri, setidaknya selama sepuluh tahun terakhir ini. 

Habbatussauda atau jinten hitam, sudah menjadi konsumsi keseharian keluarga kami, karena kasiatnya itu. Saya tidak tahu apakah ini soal cocok-cocokkan atau bukan, tapi saudara saya yang pernah menderita ISK berbulan-bulan, juga saya yang mengkonsumsinya sebagai suplemen sudah merasakan kasiat jinten hitam itu. 

Habbatusauda, Obat Herbal Warisan Nabi Muhammad SAW

Jinten hitam atau habbatussauda, mungkin awalnya adalah obat herbal yang identik di kalangan Muslim, namun karena khasiatnya, perkembangan sekarang tampaknya sudah menjadi obat herbal yang biasa dikonsumsi oleh semua kalangan

Awalnya saya mengetahui, bahwa jinten hitam sebagai obat herbal yang menjadi favorit Nabi Muhammad SAW, berdasarkan apa yang tertulis dalam brosur, saat saya membeli untuk pertama kalinya. Namun saya mempelajari berbagai referensi tentang itu. 

Demikian juga sahabat juga dapat menemukan informasi soal itu di berbagai bahan bacaan yang tersedia, juga dapat memperolehnya dari berita-berita di internet. Soal kasiat jinten hitam, dan juga informasi bahwa jinten hitam itu obat herbal warisan Nabi Muhammad SAW. 

Di dalam satu informasi media online, dikatakan bahwa saat ini bahkan banyak dokter modern yang menguak khasiat kandungan di balik pengobatan ala nabi. Dalam hadis Riwayat Bukhari (HR Bukhari) Nabi bersabda, “Sungguh dalam habbatus sauda itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam.” Aisyah pun bertanya, “Apakah as-sam itu?” Beliau menjawab, “Kematian.” (Republika)

Berdasarkan informasi itu, semakin menguatkan bahwa kasiat jintem hitam demikian pentingnya untuk kesehatan, baik sebagai obat untuk penyembuhan penyakit ataupun terapi kesehatan tubuh. Sekali lagi, saya dan keluarga saya sudah membuktikan kasiatnya itu. 

Keuntungan mengkonsumsi obat herbal ini, selain tidak ada pantangan atau efek negatif untuk tubuh, juga bisa dikonsumsi untuk segala usia, dan dapat diminum kapan saja, meskipun tetap mengikuti anjuran dosis, sebagaimana tertera dalam kemasan produk yang dijual di pasaran. 

Menurut saya pribadi, kecenderungan saat ini, obat-obatan herbal menjadi alternatif pengobatan yang sangat menjanjikan. Pengalaman inipun saya peroleh ketika menebus obat resep dokter. Ada kalanya, dokter juga mencatatkan beberapa jenis obat herbal untuk pengobatan penyakit. 

Jinten hitam atau habbatussauda, sepertinya menunjukkan kecenderungan semakin meningkatnya publik dari semua kalangan untuk mengkonsumsinya. 

Indikasi ini dapat dilihat banyaknya produk jinten hitam, dalam berbagai kemasan di jual bebas di pasaran, tidak hanya di toko obat tradisional, bahkan juga di berbagai apotek umum lainnya. 

Jumlah konsumen yang semakin meningkat, akan berdampak meningkatnya jumlah produsen obat-obatan herbal. Tentu persaingan juga berjalan seiring karenanya. Berbagai persaingan obat-obatan herbal, tentu membuat kita harus lebih selektif dalam memilih produk yang meyakinkan. 

Terdapat banyak kemasan yang dijual bebas, baik di toko obat tradisional, bahkan di apotek-apotek umum lainnya. Namun saya sarankan, jika sahabat membeli kemasan Habattussauda, belilah produk yang sudah memiliki ijin peredaran dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Biasanya ada nomor BPOM yang tertera dalam kemasan.

Tanpa bermaksud mengendorse ataupun mempromosikan produk, namun saya menyarankan para sahabat untuk mulai mengkonsumsi obat herbal jinten hitam atau habbatussauda untuk menjaga kesehatan pribadi dan keluarga.

 Apalagi di tengah pandemi, dimana kita dituntut menjaga imunitas tubuh, jinten hitam atau habbatussauda adalah solusi yang sangat baik. Jinten hitam mudah diperoleh di pasaran. Di Toko Arab, hampir pasti dijual obat itu, juga di berbagai apotek umum lainnya, juga sudah banyak menyediakan obat herbal itu. 

Semua solusi kesehatan perlu dicoba, dan obat herbal jinten hitam, adalah salah satu obat herbal terbaik yang bisa menjadi solusi kesehatan pribadi dan keluarga. Sekali lagi, saya dan keluarga sudah membuktikannya selama sepuluh tahun terakhir ini.

Demikian. 

Salam Hormat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun