Alienisasi atau keterasingan, menurut pencetusnya yaitu Erich Fromm (1995; 131), adalah suatu cara pengalaman hidup ketika seseorang mengalami dirinya sendiri sebagai individu yang terasing. Â Dengan kata lain, alienisasi atau keterasingan itu menunjukkan sesoranag merasa asing dengan dirinya sendiri dan bahwa dirinya bukanlah titik dunia pusat dan pencipta aktifitasnya sendiri.Â
Kalau kita terjemahkan keterasingan menurut Erich Fromm, dalam fenomena kencan online, jadinya adalah bahwa individu yang melakukan kencan online, seperti bukan karena dorongan isi hatinya sendiri. Atau bahasa gaulnya " bukan die bangetlah" .Â
Namun hal itu terjadi bisa karena kondisi lingkungannya, fenomana budaya instan dan juga mobilitasnya, yang menyebabkan dia atau kita mencari jalan yang cepat untuk mendapatkan jodoh.Â
Kenapa itu terjadi? karena kita tidak cukup waktu memberi perhatian atau membuka kepekaan kita untuk melihat orang-orang yang ada terdekat dengan kita, yang setiap saat bertemu dengan kita.Â
Bisa jadi hampir seluruh waktu untuk urusan bisnis atau kerjaan semata. Tidak ada tersisa ruang untuk urusan hati dalam lingkungan yang kita hadapi sehari-hari.Â
Cara kita merespon terhadap lingkungan kita, juga direspon demikian oleh lingkungan kita terhadap kita. Kita sibuk dengan diri kita sendiri, tapi justru semakin lama membuat kita terasing dengan diri kita sendiri. Demikianlah, keterasingan dilahirkan.Â
Bagaimana kebiasaan baru, kencan online dianggap sebagai keterasingan atau alienisasi? Begini saya melihatnya. Kencan online adalah dampak dari kemajuan teknologi komunikasi. Orang dimudahkan melakukan komunikasi tanpa harus bertatap muka.Â
Kita memanfaatkan teknologi itu. Sebaliknya teknologi komunikasi itu muncul, lalu banyak variannya diciptakan. Aplikasi kencan online, salah satunya adalah bentuk respon karena kita sudah mengabaikan kebiasaan atau tradisi yang biasanya kita lakukan.Â
Secara normatif, untuk menemukan jodoh itu kita lakukan dengan perkenalan baik sengaja ataupun sengaja. Baik diperkenalkan maupun kita kebetulan kenalan sendiri.Â
Lalu terjadi percakapan yang intensif. Ketika kita merasa cocok, lalu kita mengungkapkan perasaan dan mengungkapkan niat untuk hubungan yang lebih serius.Â
Semua proses yang normatif itu, kita persingkat dengan cara kencan online. Kita berkenalan dan tertatap muka hanya dibalik layar. Kita menggunakan bantuan alat dan aplikasi. Semuanya kita lakukan secara instan. Walaupun ada kalanya mungkin dilanjutkan dengan pertemuan konvensional atau tatap muka langsung.Â